c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Januari 2023

10:02 WIB

Legislator Ingatkan Konsep ID Food Tak Sekadar Untung-Rugi

ID Food sebagai representasi negara diminta untuk merancang konsep kedaulatan pangan nasional.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Legislator Ingatkan Konsep ID Food Tak Sekadar Untung-Rugi
Legislator Ingatkan Konsep ID Food Tak Sekadar Untung-Rugi
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog, Pulo Brayan Darat, Medan, Sumatera Uta ra, Rabu (9/11/2022). Antara Foto/Fransisco Carolio

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Subardi menilai, ID Food sebagai induk holding BUMN pangan perlu menyusun konsep besar, sebagai landasan program strategis perusahaan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

Menurutnya, konsep besar ini yang nantinya akan membedakan ID Food dengan perusahaan swasta. 

“Saya lihat konsep ID Food masih konsep dasar, seputar untung rugi. Belum ada konsep besar untuk merancang kedaulatan pangan nasional,” katanya dalam RDP Komisi VI bersama ID Food, Jakarta, Selasa (24/1).

Dia menjelaskan, beberapa poin soal pentingnya konsep mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. Di mana dalam konsep tersebut terdapat tanggung jawab perusahaan sebagai representasi negara dalam mewujudkan kedaulatan pangan. 

Konsep tersebut sekaligus akan memudahkan strategi bisnis, mengingat banyaknya perusahaan BUMN di bawah holding ID Food dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Dia kembali menekankan, konsep besar ini juga yang akan membedakan ID Food dengan perusahaan lainnya.

“Ini tugas negara, bukan sekedar hitung-hitungan untung-rugi. Ada tanggung jawab menjaga stabilitas stok pangan, ada kemampuan produksi dan distribusi pangan, menyerap hasil tani, hasil ternak. Seluruh tugas itu butuh konsep yang matang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Politisi Fraksi Partai Nasdem ini berharap, ada keberpihakan kepada petani maupun peternak lokal. Pasalnya, saat ini, nasib para petani maupun peternak semakin memprihatinkan.

Misalnya, peternak ayam dan telur yang menjerit akibat harga pakan yang terus meroket. 

"Mereka butuh perhatian negara. Kita punya lahan, kita juga punya petani dan peternak yang hebat. Harapan saya, jajaran direksi memberi perhatian lebih agar menyejahterakan mereka,” paparnya.

Baca Juga: Mendag: Indonesia Belum Punya Rencana Stok Pangan yang Jelas

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengungkapkan, Komisi VI meminta ID Food yang merupakan salah satu BUMN Pangan untuk membuat peta jalan peran BUMN pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan. 

Dia juga mengungkapkan, bahwa Komisi VI mendorong pemerintah menjadikan ID Food sebagai agregator market dalam ekosistem pangan nasional. 

"Pembuatan peta jalan peran BUMN Pangan ini harus melibatkan masyarakat secara luas, sehingga kehadiran BUMN pangan langsung dirasakan petani, peternak, nelayan," ujar Aria.

Oleh karena itu, Aria berharap, ID Food mampu memanfaatkan teknologi digital dalam membangun ekosistem pangan. "Sehingga dapat menurunkan biaya produksi dan mengatasi permasalahan distribusi pangan nasional," ujar Politisi dari Dapil Jawa tengah V ini.

Capaian RNI/ID FOOD 2022
Sebelumnya, Dirut Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, ID Food terus melakukan transformasi dan inovasi pangan. Dia mengaku, dalam setahun, BUMN Holding Pangan ID Food telah berperan dalam membangun ekosistem hulu-hilir pangan terintegrasi.

“Di hulu pangan, ID Food lewat sinergi stakeholder telah berkontribusi melalui Program Makmur sampai dengan tahun 2022 dengan realisasi tanam seluas 326.622 hektare. Dengan melibatkan sebanyak 173.486 orang petani melalui komoditas padi, tebu, jagung, sawit dan kopi,” sebut Frans, Minggu (8/1). 

Selain itu, di hilir pangan, berbagai kegiatan korporasi dalam memperkuat ekosistem pangan nasional telah dilakukan selama 2022 melalui komitmen pendistribusian pangan. 

Salah satunya komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng dengan mendistribusikan sekitar 90,56 juta liter minyak goreng di 6.500 titik lokasi di Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Resesi, BUMN Disiapkan Jadi Instrumen Ketahanan Pangan

Selanjutnya, Frans juga menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan strategi dan perbaikan terhadap 16 perusahaan dan anak perusahaan ID Food, guna memperkuat dan memperbaiki sektor pangan. 

Frans berharap, langkah ini dapat memperbaiki kinerja perseroan menjadi lebih baik pada 2023, agar dapat menjadi perusahaan pangan yang kuat dan terbaik di Indonesia. 

Info tambahan, ID Food atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merupakan induk holding yang dibentuk pada Januari 2022 melalui Peraturan Pemerintah 118/2021. 

ID Food beranggotakan 5 perusahaan eks BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam. 

Selanjutnya, 11 anak perusahaan eksisting yang terdiri dari, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Perkebunan Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Rajawali Citramass, dan PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar