c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Oktober 2022

12:00 WIB

Lebih Dari Tiga Ribu Rumah Di Kalteng Dapat Bantuan Listrik Gratis

APBN Kementerian ESDM TA 2022 salah satunya dialokasikan untuk program BPBL terhadap 80.000 rumah tangga di 22 provinsi

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Lebih Dari Tiga Ribu Rumah Di Kalteng Dapat Bantuan Listrik Gratis
Lebih Dari Tiga Ribu Rumah Di Kalteng Dapat Bantuan Listrik Gratis
Sejumlah petugas melakukan perawatan jaringan listrik di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2022). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengupayakan peningkatan rasio elektrifikasi, salah satunya lewat bantuan pemasangan listrik gratis di daerah terpencil dan belum berkembang.

Kali ini program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tersalurkan kepada 3.281 rumah tangga di Kalimantan Tengah. Dari sebarannya, Kabupaten Murung Raya merupakan wilayah dengan penyaluran BPBL terbanyak, yakni 1.159 rumah tangga di enam kecamatan.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan bahwa program BPBL itu sebelumnya telah disetujui Komisi VII DPR dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif, September 2021 silam.

"Dari situ, kita tetapkan Kalimantan Tengah mendapat jatah untuk 3.281 rumah tangga lewat APBN Kementerian ESDM TA 2022," terangnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (20/10).

Adapun hasil Raker Menteri ESDM bersama Komisi VII DPR menyepakati bahwa alokasi APBN TA 2022 untuk Bantuan Pasang Baru Listrik disalurkan bagi rumah tangga miskin sebanyak 80.000 rumah tangga yang tersebar di 22 provinsi.

"Dalam melaksanakannya, Kementerian ESDM menugaskan PT PLN (Persero) untuk melaksanakan pengadaan dan pemasangan BPBL," ujar Jisman.

Tak sekadar memacu rasio elektrifikasi, Jisman mengatakan program BPBL tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Penyaluran BPBL pun dilakukan mengingat masih ada warga yang tak mampu membayar biaya penyambungan listrik.

"Masih terdapat warga yang menyalur listrik dari tetangga karena tak mampu membayar biaya penyambungan listrik baru, padahal jaringan listrik PLN sudah ada di depan rumah," ungkap dia.

Dengan memiliki akses listrik sendiri, dia menyebutkan pemerintah berharap masyarakat tak bergantung lagi pada penyediaan listrik dari tetangga. Dalam seremoni penyalaan, warga setempat pun menyambut hangat langkah Kementerian ESDM dalam menyalurkan program BPBL.

Expert Retail Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Agus Sutiawan pun menegaskan pihaknya siap menjalankan amanah dari pemerintah melalui Kementerian ESDM agar bisa mengaliri listrik ke masyarakat.

"Kami PLN sebagai operator akan menjalankan semua arahan pemerintah. Mohon dukungan dari bersama," tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Willy M. Yoseph meyakini dukungan pihak-pihak terkait sangat diperlukan dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan. Hal tersebut tak lepas dari fokus pemerintah terhadap persoalan listrik.

"Orang tak mungkin bisa bahagia dan sejahtera tanpa ada listrik. Karenanya, saya akan mengejar PLN untuk pemasangan listrik di desa-desa," tegas Willy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar