09 November 2023
10:12 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia di Jakarta, Kamis (9/11) melanjutkan pelemahan dengan turun Rp7.000 ke posisi Rp1.087.000 per gram.
Hari sebelumnya, Rabu (8/11), harga emas Antam turun turun Rp17.000 ke posisi Rp1.094.000 per gram. Harga emas Antam turun dari awal pekan. Pada Senin (6/11), harga turun Rp2.000 dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp1.123.000 per gram. Harga emas Antam Selasa (7/11) anjlok Rp12.000 ke posisi Rp1.111.000 per gram.
Harga emas Antam sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Sabtu (28/10) di angka Rp1.136.000 per gram. Harga bertahan di level yang sama pada Minggu (27/10).
Harga emas 0,5 gram dibanderol Rp593.500; 2 gram Rp2.114.000; 3 gram Rp3.146.000; dan 5 gram Rp5.210.000.
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan Antam juga turun Rp6.000 sehingga berada di level Rp981.000 per gram.
Dengan demikian, terdapat selisih Rp106.000 per gram antara harga emas Antam dan harga pembelian kembali. Hal ini berarti jika seseorang membeli emas dan menjual lagi pada hari yang sama, akan mengalami kerugian sebesar Rp107.000 per gram.
Sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Transaksi harga jual juga dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Di Pegadaian, pada Kamis (9/11), harga emas Antam dibanderol Rp1.122.000 per gram, Antam Retro Rp1.095.000 per gram. Sementara itu, harga emas Batik Rp1.276.000, dan cetakan UBS dibanderol Rp1.089.000 per gram.
Naik Tipis
Sementara itu, harga emas naik tipis di awal sesi Asia pada Kamis (9/11), dibantu oleh penurunan imbal hasil Treasury AS, sementara investor menantikan komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$1,953.74 per ounce pada 01.28 GMT setelah mencapai level terendah sejak 19 Oktober pada Rabu (8/11). Emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi US$1,959.10.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mendekati level terendah dalam lebih dari sebulan. Imbal hasil obligasi yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
Sementara itu, indeks dolar tetap stabil terhadap para pesaingnya setelah tiga sesi menguat.
Powell tidak mengomentari kebijakan moneter atau prospek ekonomi dalam pidatonya pada konferensi statistik bank sentral AS pada hari Rabu. Dia dijadwalkan untuk berbicara pada konferensi lain pada hari Kamis.