c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

12 September 2023

19:47 WIB

Lagi, Gubernur BI Jadi Ketua ACC-BIS Asia Hingga 2024

Sebagai Ketua ACC-BIS, Gubernur Bank Indonesia akan berperan dalam mengarahkan aktivitas ACC-BIS di berbagai area kebanksentralan.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Lagi, Gubernur BI Jadi Ketua ACC-BIS Asia Hingga 2024
Lagi, Gubernur BI Jadi Ketua ACC-BIS Asia Hingga 2024
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melaporkan, Bank Setelmen Internasional (BIS) kembali menunjuk Gubernur BI Perry Warjiyo sebagai Ketua Dewan Permusyawaratan Asia. Adapun, Perry menjabat di posisi ini sejak 2021.

“Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan kembali menjabat sebagai Ketua Asian Consultative Council-Bank for International Settlements (ACC-BIS) mulai 26 September 2023 hingga satu tahun ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (12/9).

Sebagai info, ACC-BIS beranggotakan 13 Gubernur Bank Sentral anggota BIS dari negara-negara di Asia-Pasifik, yaitu Australia, Tiongkok, Hong Kong SAR, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Erwin menyampaikan, penetapan tersebut berdasarkan keputusan Dewan Direktur (Board of Directors) BIS pada 11 September 2023. Keputusan ini pun memperpanjang masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo sebagai Ketua ACC-BIS yang telah menjabat sejak September 2021, yang sedianya akan berakhir pada 2 September 2023.

Baca Juga: Risiko Suku Bunga Lebih Tinggi Membayangi Asia Timur Termasuk ASEAN

Sebagai Ketua ACC-BIS, Gubernur Bank Indonesia akan berperan dalam mengarahkan aktivitas ACC-BIS di berbagai area kebanksentralan. Yakni moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. 

“Melanjutkan periode keketuaannya, Perry Warjiyo akan terus berfokus mendorong BIS Hong Kong Office sebagai sekretariat ACC-BIS untuk menghasilkan riset dan rekomendasi kebijakan di sejumlah isu yang sedang mengemuka di kalangan bank sentral di dunia,” ujarnya. 

Erwin mengungkap, riset-rekomendasi tersebut mencakup strategi dalam menghadapi gejolak ekonomi, keuangan dan geopolitik global untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, untuk pengembangan sumber-sumber pembiayaan yang dapat mendukung upaya dunia dalam mengatasi perubahan iklim (sustainable finance).

Kemudian, prinsip-prinsip yang perlu menjadi acuan dalam pengembangan uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral (Central Bank Digital Currency), termasuk pengembangan sistem pembayaran lintas batas (cross border payment).

Terpisah, BIS menyampaikan, Gubernur Bank Sentral telah mengumumkan sejumlah penunjukan untuk memimpin kelompok-kelompok penting. Pertama, Ketua Eksekutif Ototritas Moneter HongKong (HKMA) Eddie Yue sebagai Ketua pertemuan Gubernur negara-negara emerging market (EME) utama.

Kawasan ini merupakan tempat pertukaran pandangan mengenai perkembangan dan risiko makroekonomi dan keuangan serta hal-hal relevan lainnya di EME.

“Masa jabatan tiga tahun Mr Yue dimulai pada 1 September, setelah pensiunnya Ketua sebelumnya yakni Deputy General Manager BIS Luiz Awazu Pereira da Silva,” sebut laporan BIS, Selasa (12/9).

Baca Juga: Jokowi: Tak Cukup Kendalikan Inflasi Via Moneter

Kedua, Direksi BIS menyetujui perpanjangan masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo selama satu tahun sebagai Ketua Dewan Permusyawaratan Asia, yang terdiri dari para Gubernur bank sentral anggota BIS di kawasan Asia-Pasifik. Masa jabatan Perry Warjiyo akan berlangsung hingga 25 September 2024.

Ketiga, Pertemuan Gubernur Bank Sentral Ekonomi Global menunjuk Fabio Panetta sebagai Ketua Komite BIS untuk Pembayaran dan Infrastruktur Pasar (CPMI), pembuat standar global untuk layanan pembayaran, kliring dan penyelesaian, serta infrastruktur pasar, untuk masa jabatan tiga tahun.

“Saat ini, Panetta adalah anggota Dewan Eksekutif ECB dan Gubernur Bank Italia yang akan datang. Pada 1 November, ia akan menggantikan Sir Jon Cunliffe, Deputi Gubernur Bank of England, yang menjabat sebagai Ketua CPMI sejak Januari 2020,” ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar