11 November 2025
20:31 WIB
Laba Bersih BREN Naik 23,8% Pada Kuartal III/2025
Laba bersih BREN naik sebesar 23,8% secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$86,06 juta.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Uji produksi sumur (Disch arge Well) di PLTP Wayang Windu Star Energy Geothermal milik PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
JAKARTA - Emiten energi baru terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membukukan laba bersih sebesar US$106,55 juta pada kuartal III/2025.
Jumlah tersebut naik sebesar 23,8% secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$86,06 juta.
Tumbuhnya laba bersih perseroan salah satunya didorong oleh kenaikan pendapatan menjadi US$457,39 juta, meningkat 3,6% (yoy) dari US$441,29 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Highlight sampai bulan ke-9 2025, kami mencatat kinerja keuangan yang tetap solid dengan pendapatan meningkat sebesar 3,6% (yoy) dan EBITDA juga naik sebesar 5,7% (yoy). Margin EBITDA juga meningkat menjadi 87,1%, dengan laba bersih naik signifikan sebesar 19,1%," kata Direktur Utama BREN Tan Hendra Soetjipto dalam public expose 2025 secara daring, Selasa (11/11).
Dia menjelaskan bahwa pencapaian tersebut ditunjang oleh efektivitas, strategi efisiensi biaya, serta kontribusi dari aset yang memiliki kinerja optimal.
"Dalam empat tahun terakhir juga, BREN mencatat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 12,4% pada laba bersih dan 5,3% pada EBITDA. Hal ini menegaskan keberhasilan strategi pertumbuhan organik yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan kinerja aset," imbuhnya.
Adapun, pundi-pundi kekayaan BREN berasal dari penjualan listrik sebesar US$215,03 juta, segmen pendapatan sewa operasi senilai US$116,09 juta, penjualan uap sebesar US$94,70 juta, serta pendapatan sewa senilai US$31,55 juta.
Pendapatan biaya manajemen menjadi US$22 ribu dan penjualan kredit karbon sebesar US$1.000. Kemudian, perseroan mencatatkan kenaikan beban depresiasi dan amortisasi menjadi US$71,05 juta.
Proyek dan Capaian 2025
Sepanjang 2025, BREN melaporkan telah menuntaskan dua proyek strategis. Yakni, Salak Binary dan Salak Retrofit, dengan tambahan kapasitas 24,3 MW. Total kapasitas panas bumi perseroan kini mencapai 910 MW.
Kedua proyek tersebut bahkan melampaui target awal, di mana Proyek Salak Binary menghasilkan 16,6 MW, lebih tinggi dari target 14,2 MW. Sedangkan, Salak Retrofit menambah 7,7 MW dari target 7,2 MW.
“Capaian ini mencerminkan keunggulan teknis dan kedisiplinan eksekusi kami dalam menjalankan strategi jangka panjang,” ujar Hendra.
Selain itu, BREN juga telah melakukan pengeboran eksplorasi pertama di proyek AMB, yang menandai dimulainya fase pengembangan awal dengan potensi tambahan 300 MW.
Proyek ini menjadi tonggak penting ekspansi strategi perusahaan di wilayah timur Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi BREN dalam pemerataan pembangunan energi bersih nasional.