c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

26 Oktober 2023

20:22 WIB

Kuartal III 2023, Laba Bersih Matahari Anjlok 40% Jadi Rp631 Miliar

Di kuartal III 202, Matahari Departement Store masih meraup laba bersih sebesar Rp1,05 triliun. Tak maksimalnya masa Lebaran dan perlambatan perekonomian jadi beberapa alasan turunnya laba

Kuartal III 2023, Laba Bersih Matahari Anjlok 40% Jadi Rp631 Miliar
Kuartal III 2023, Laba Bersih Matahari Anjlok 40% Jadi Rp631 Miliar
Ilustrasi transaksi penjualan ritel di gerai Matahari. dok. LPPF

JAKARTA- Sepanjang sembilan bulan pertama 2023 (kuartal III-2023), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mengantongi laba bersih sebesar Rp631 miliar. Angka tersebut anjlok sekitar 40% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,05 triliun.

Dalam pernyataan resminya, Kamis (26/10), penjualan sepanjang sembilan bulan pertama tercatat sebesar Rp9,6 triliun atau tumbuh sebesar 1,4%. Namun, pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG) menurun (-2,3%). 

Hal ini didorong oleh kurangnya stimulasi dari masa Lebaran, perlambatan perekonomian setelahnya, dan upaya lanjutan atas persediaan.

Pada periode ini, pendapatan bersih yang merupakan akumulasi dari penjualan eceran, penjualan konsinyasi bersih dan pendapatan jasa tercatat mencapai sebesar Rp4,98 triliun. Angka ini naik tipis sekitar 0,3% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp4,96 triliun.

CEO Matahari Terry O'Connor mengatakan, inisiatif untuk mendorong potensi penuh produk penjualan berjalan dengan baik. Menurutnya, merek private label eksklusif Matahari, SUKO, mengalami kemajuan yang baik dalam perluasan gerai. 

Di antaranya, melalui peluncuran Shop-in-shop yang akan datang di 14 gerai berikutnya, sehingga totalnya menjadi 34 pada akhir tahun ini.

Merek eksklusif baru, Anyday, diluncurkan pada Oktober 2023. Merek ini dirancang untuk menangkal dampak inflasi pada konsumen. Demi meningkatkan produktivitas produk penjualan, akan ada fokus yang lebih besar dalam memaksimalkan tingkat penjualan barang dagangan pada harga normal.

Termasuk upaya untuk mempercepat pengurangan persediaan lama dilakukan pada kuartal ini yang berdampak pada margin kotor. Catatan saja, pada periode ini, margin kotor Matahari tercatat sebesar 34,9%, sedikit turun dari pencapaian di periode yang sama tahun lalu sebesar 35,7%.

Jaringan Gerai
Dia melanjutkan, inisiatif untuk mengoptimalkan jaringan gerai berjalan dengan baik. Sekalipun perseroan memiliki sejumlah kecil gerai dengan profitabilitas marginal yang harus ditangani berdasarkan daftar pemantauan terbaru.

“Fokus ekspansi pada tahun 2024 adalah pada pembukaan gerai-gerai berkualitas tinggi dibandingkan volume,” tuturnya.

Sebagai bagian dari rencana, enam gerai diperkirakan akan dibuka pada tahun 2024. Empat di antaranya merupakan konsep Matahari terbaru dan dua gerai adalah MU&KU.

Asal tahu saja, konsep MU&KU yang baru diperkenalkan, yang melayani segmen menengah ke atas, telah dipresentasikan baru-baru ini pada pengembang-pengembang yang diharapkan. Diperkirakan diluncurkan peluncuran pada paruh pertama tahun 2024.

Perseroan juga bermaksud untuk mempercepat upaya rebranding gerai dan mengalokasikan belanja modal pada gerai dengan potensi yang lebih tinggi. Dalam waktu dekat, perseroan optimistis, musim-musim utama menjelang Natal 2023 hingga Lebaran 2024 telah dipersiapkan dengan baik dengan memanfaatkan persediaan yang lebih kini, inisiatif aliran produk penjualan dan merek-merek baru, serta investasi lebih besar dalam pembaruan gerai-gerai utama dan pemasaran.

“Tantangan di segmen pasar menengah ke bawah diperkirakan akan tetap ada dalam jangka pendek namun secara bertahap membaik seiring dengan meredanya inflasi, dengan peningkatan likuiditas di perekonomian, dan perseroan bersiap dengan produk-produk yang lebih segar, baru, dan lebih kompetitif dengan fokus pada portofolio merek yang lebih kuat di semua segmen," ungkap Terry O'Connor.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar