c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

27 Februari 2024

16:07 WIB

Kredivo Group Bikin Bank Digital Krom, Tawarkan Bunga Simpanan 8,75%

Kredivo Group, resmi meluncurkan Bank Digital Krom dan menawarkan bunga kompetitif hingga 8,75%, jauh lebih tinggi di atas suku bunga penjaminan LPS sebesar 4,25%

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Kredivo Group Bikin Bank Digital Krom, Tawarkan Bunga Simpanan 8,75%
Kredivo Group Bikin Bank Digital Krom, Tawarkan Bunga Simpanan 8,75%
peluncuran Bank Digital Krom besutan Kredivo di Jakarta, Selasa (27/2). ValidNewsID/ Aurora Simanjuntak

JAKARTA - PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), bagian dari Kredivo Group, resmi meluncurkan aplikasi perbankan digital Krom. Tak tanggung-tanggung, Krom berani menawarkan bunga yang tinggi, yakni 6% untuk bunga tabungan dan 8,75% per tahun untuk suku bunga deposito.

Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan mengatakan, saat ini aplikasi digital Krom sudah tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Dia pun menerangkan Krom akan melayani kebutuhan masyarakat serba digital, mulai dari pembukaan rekening, deposito, melakukan pembayaran, serta transaksi lainnya.

"Membuat bank digital sangat sulit sebenarnya, dan akhirnya kami bisa sampai pada saat ini, mengeluarkan satu layanan perbankan digital yang bernama Krom," ujarnya dalam Peluncuran Krom di Jakarta, Selasa (27/2).

Anton mengaku, perbankan digital Krom akan fokus menyasar generasi muda. Utamanya, nasabah yang ingin mencapai kemandirian finansial, dengan mengembangkan uang mereka melalui produk perbankan yang memiliki nilai investasi tinggi dan aman.

Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan tagline Krom, yaitu "Grow your money". Dia pun menyatakan bahwa Krom menawarkan tiga keunggulan, di antaranya suku bunga yang menarik, fleksibilitas, dan tingkat keamanan yang tinggi.

"Sesuai dengan tagline Krom-Grow your money, Krom dirancang dengan layanan perbankan superior yang memungkinkan generasi muda untuk mengelola dan mengembangkan uang mereka," kata Anton.

Untuk keunggulan pertama, imbuhnya, Krom memberikan nilai investasi yang jauh lebih tinggi dari pasar untuk nasabah dan Krom pun tidak mengutip biaya administrasi per bulannya kepada nasabah. Untuk sisi fleksibes, lanjutnya, Krom memberikan fleksibilitas bagi pengalaman finansial nasabah sesuai dengan kebutuhan tiap pengguna.

Khusus untuk hal ini, ada beberapa fitur unggulan, di antaranya, nasabah bisa memilih nomor rekening sendiri saat aktivasi, selayaknya memilih nomor cantic untuk nomor ponsel.

Selain itu, ada juga layanan alokasi keuangan yang mudah melalui 20 tabungan dan 20 deposito, serta fleksibilitas tenor deposito harian. Dia memastikan Krom membuat setiap nasabah dapat mengelola keuangan mereka dengan cara yang paling tepat, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

"Kami bikin aplikasi yang fleksibel, di mana nasabah itu bisa membuka rekening, bisa membuat rekening khusus dengan tujuan khusus. Kami juga menyediakan sampai 40 rekening deposito dan tabungan yang bisa nasabah pergunakan untuk kebutuhannya,” imbuhnya.

Ketiga, soal kemanan tinggi. Aton menjelaskan Krom sudah berlisensi dan diawasi oleh OJK dan menjadi anggota LPS. Semua data pribadi nasabah dienkripsi dengan standar keamanan tertinggi dan komprehensif. Selain itu, setiap transaksi dilengkapi dengan PIN, password, dan one-time password (OTP) untuk lapisan keamanan tambahan.

Jumlah Nasabah
Ke depannya, sambung Anton, Krom akan fokus pada strategi untuk meningkatkan jumlah nasabah. Utamanya, dengan memanfaatkan posisi Krom yang masuk dalam Kredivo Group, dan fokus pada pembangunan produk digital yang membantu generasi muda membangun kemandirian finansial.

Pada kesempatan yang sama, Head of Marketing PT Krom Bank Indonesia Tbk Felicia Thenardy menambahkan, selain gratis biaya administrasi per bulan, Krom juga menggratiskan biaya transfer antarbank dan tidak mengenakan  biaya saat nasabah melakukan top up dompet digital sampai 30 kali per bulan.

“Juga, gratis biaya admin untuk pembelian pulsa paket data serta bayar tagihan asuransi atau kartu kredit,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini nasabah, khususnya anak muda cenderung menyukai hal praktis. "Seperti yang kita tahu, generasi muda itu punya prioritas, mereka suka kepraktisan, dan punya kebutuhan sendiri-sendiri. Nah, Krom didesain untuk bisa memenuhi kebutuhan tiap nasabah walaupun kebutuhannya berbeda," tutur Felicia.

Dia menambahkan, nasabah Krom bisa membuka deposito dengan menyiapkan uang Rp100.000. Berbeda dengan bank digital lain yang memberi tenor bulanan, Krom memberikan tenor harian, minimal 14 hari sampai 180 hari. Bunga yang diberikan pun progresif, yakni besaran bunga mengikuti lama tenornya.

Felicia juga menyampaikan nasabah Krom bisa menarik deposito lebih awal, tidak menunggu jatuh tempo, dan penarikannya pun tidak dikenakan biaya pinalti. Dia mengatakan fleksibilitas seperti itu tidak dimiliki banyak bank digital.

"Tentu semua ini dirangkum dengan standar keamanan yang tinggi. Aman di sini adalah, nasabah merasa nyaman ketika menggunakan Krom karena transaksinya lancar. Untuk investasi yang mereka lakukan sudah dipenuhi dengan standar keamanan yang memenuhi standar Perbankan Indonesia," serunya.

Tak Dijamin LPS
Terkait dengan penawaran bunga simpanan yang tinggi ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri sudah berulangkali mengingatkan kepada nasabah, jika bunga yang tinggi seperti yang ditawarkan Krom, di luar batas penjaminan LPS. Artinya, LPS tidak menjamin simpanan tersebut.

Seperti diketahui, akhir Januari lalu, LPS menetapkan untuk mempertahankan tingkat suku bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum di level 4,25%. Tingkat bunga penjaminan simpanan valuta asing di bank umum juga dipertahankan sebesar 2,25%, dan simpanan rupiah di bank perekonomian rakyat (BPR) dan BPR syariah (BPRS) tetap sebesar 6,75%.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, tingkat bunga penjaminan tersebut akan berlaku efektif 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Mei 2024. LPS sendiri, telah meminta bank digital yang menawarkan suku bunga tinggi di atas ketentuan bunga penjaminan LPS bisa transparan menjelaskannya kepada nasabah. Bank tersebut harus menyatakan, bunga simpanannya tidak memenuhi unsur penjaminan dari LPS.

“Yang penting fair. Kami tidak melarang dan mengharamkan itu. Namun, kami minta transparan. Kami juga akan meminta OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memberikan peringatan kalau mereka (bank digital) tidak transparan," tegas Purbaya.

Dia pun melihat, sejumlah bank digital berani menawarkan suku bunga tinggi di atas bunga penjaminan LPS karena alasan persaingan. Penerapan suku bunga simpanan yang tinggi opada bank digital, menurutnya juga terjadi karena alasan penghimpunan dana demi menopang ekspansi kredit yang lebih masif. "Jadi, kompetisi dan ekspansi bisnis, menginginkan itu terjadi," jelasnya.

Menanggapi tuntutan untuk transparan menjelaskan kepada nasabah soal bunga tinggi yang tak dijamin LPS, Felicia memastikan pihaknya sudah menginformasikan hal ini lewat berbagai kanal, dari website hingga media sosial. "Kami tidak hanya transparan, tetapi juga memberikan edukasi, seperti apa profil risikonya agar mereka mengerti ketika investasi atau menabung di Krom," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar