Kopdes Mau Cairkan Pinjaman Rp200 T? Menkop: Buat Proposal Sederhana

JAKARTA - Menkop Ferry Juliantono menyampaikan, pencairan pinjaman untuk program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sudah bisa dimulai pekan ini. Syaratnya, proposal bisnis yang diajukan Kopdes Merah Putih kepada Himbara disetujui.

Oleh karena itu, Ferry mendorong pengurus Kopdes Merah Putih segera menyusun proposal bisnis dan diajukan ke himbara. Adapun proposal yang harus dibuat pengurus berupa proposal sederhana sesuai dengan panduan yang disusun oleh Kementerian BUMN.

"Proposal dibuat secara sederhana. Jadi beberapa yang kita hilangkan, misal harus yang ada persetujuan pemerintah kabupaten/kota itu kita hilangkan, kemudian tidak setiap proposal bisnis harus disetujui musdesus (musyawarah desa khusus)," ujarnya usai rapat koordinasi di Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9).

Baca Juga: Himbara Terima Rp200 T, Kopdes Bisa Ikut Akses Pinjaman

Sejalan dengan penyederhanaan proposal pengajuan pinjaman, pengurus KDMP dalam pembuatan proposal hanya memerlukan persetujuan dari pengawas koperasi. Setelah itu, proposal dapat langsung diajukan ke Himbara. Menurutnya, penyederhanaan persyaratan ini dapat membuat koperasi tak terbebani birokrasi berbelit.

Ferry menjabarkan, Kemenkop akan melakukan pendampingan pada KDMP dalam penyusunan proposal dan asistensi bisnis, dengan menempatkan personal business assistant sebanyak satu orang yang bertanggung jawab kepada 10 unit koperasi.

Tak hanya itu, Kemenkop juga akan menghadirkan Project Management Officer (PMO) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung kelancaran proses operasionalisasi Kopdes Merah Putih.

"Besok kita mulai keliing ke berbagai daerah untuk melakukan pertemuan regional didampingi anggota Bank Himbara untuk melakukan sosialisasi tentang tata cara pencairan dan pembuatan proposal," imbuh dia. 

Lebih lanjut, Kemenkop juga telah menyiapkan sistem pengawasan berlapis untuk memastikan porses operasional KDMP dapat berjalan optimal tanpa fraud. Sedangkan dari sisi internal, akan ada pengawas koperasi yang notabenenya merupakan Kepala Desa dan sistem pengawasan yang dilakukan oleh anggota koperasi.

Baca Juga: Kemenkop: Akses Kopdes Merah Putih Ke Himbara Rp16 T Cair Pekan Ini

Dari sisi eksternal, Ferry mengungkapkan, Kemenkop juga telah menyediakan sistem informasi manajemen KDMP yaitu Simkopdes Microsite untuk membantu sistem pengawasan secara digital dan real time.

"Kita sudah buat sistem informasi manajemen koperasi di mana proses input-nya sudah masuk, dengan begitu, pengawasannya termonitor melalui digital," tandas dia.

Perlu diketahui, pemerintah saat ini telah menyuntik likuiditas dari BI kepada Himbara sebesar Rp200 triliun untuk penyaluran kredit ke masyarakat, salah satunya untuk Kopdes Merah Putih. Besaran suntikan dana ini secara rinci telah tersalurkan ke Bank Mandiri Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BTN Rp55 triliun, BNI Rp55 triliun, dan BSI Rp10 triliun.