c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

21 Juni 2022

16:28 WIB

Konstruksi Tol Gedebage-Cilacap Bakal Dimulai Triwulan II-2023

Jalan Tol Gedebage-Cilacap memiliki nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Konstruksi Tol Gedebage-Cilacap Bakal Dimulai Triwulan II-2023
Konstruksi Tol Gedebage-Cilacap Bakal Dimulai Triwulan II-2023
proyek pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. ANTARAFOTO/Aji Styawan

BANDUNG – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT Jasamarga Gedebage Cilacap atau JGC saat ini tengah memasuki tahap inventarisasi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Gedebage-Cilacap. Progres ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya penetapan lokasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Direktur Utama PT JGC, Johannes Mancelly menjelaskan, penetapan lokasi yang telah diterbitkan pada Februari 2022 tersebut mencakup wilayah Gedebage hingga Garut utara. 

Hingga saat ini, proses identifikasi dan pematokan yang masuk dalam Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk wilayah kota Bandung dan Kabupaten Garut telah selesai dilakukan. 

“Menindaklanjuti hal tersebut, hingga saat ini progres kebutuhan lahan untuk Kota Bandung dan Kabupaten Garut sudah dalam proses inventarisasi. Sementara itu, untuk Kabupaten Bandung, saat ini masih dalam proses penerbitan surat keputusan pembentukan tim pengadaan tanah,” ujar pria yang akrab disapa Jo melalui siaran pers, Selasa (21/6). 

Jo berharap proses pengadaan lahan untuk Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara Jalan Tol Gedebage-Cilacap berjalan sesuai target. Jadi diharapkan, konstruksi untuk Seksi 1 ini dapat dimulai pada Triwulan II-2023.

Selain itu, lanjut dia, PT JGC juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mempercepat penyelenggaraan pembangunan Jalan Tol Gedebage-Cilacap. 

Sekadar informasi, Jalan Tol Gedebage-Cilacap memiliki total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yang akan melintasi dua provinsi sekaligus. Yakni, Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 km. 

Adapun, jalan tol ini terbagi atas empat seksi. Diantaranya, Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km; Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km; Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km; serta Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km. 

Menurut Jo, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Cilacap direncanakan akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan untuk tahap pertama, yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 95,52 km. 

Sementara untuk tahap kedua, yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 111,13 km. 

"Jalan Tol Gedebage-Cilacap memiliki nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Proyek ini tergabung dalam Proyek Strategis Nasional dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur," jelasnya. 

Nantinya, pembangunan jalan tol ini diklaim akan meningkatkan konektivitas, kegiatan ekonomi, semakin melancarkan distribusi barang dan jasa, hingga pengembangan industri dan pariwisata di koridor selatan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Sebelumnya, dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, terdapat 208 proyek dan 10 program PSN 2020-2024. 

Masih mengutip dari data yang sama, pembangunan bendungan dan irigasi menjadi proyek terbanyak, yaitu sebanyak 57 proyek. Kemudian disusul jalan dan jembatan sebanyak 56 proyek dan pembangunan kawasan sebanyak 19 proyek.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar