c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

06 Maret 2023

20:36 WIB

KKP Target Indonesia Juara Di Lima Komoditas Perikanan Strategis

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan target juara di lima komoditas perikanan strategis harus bisa dicapai dalam waktu 20 tahun.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

KKP Target Indonesia Juara Di Lima Komoditas Perikanan Strategis
KKP Target Indonesia Juara Di Lima Komoditas Perikanan Strategis
Nelayan melelang ikan tuna sirip kuning dan ikan cakalang di pelabuhan Perikanan Samudera, desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Senin (2/1/2023). Antara Foto/Ampelsa

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membidik target Indonesia bisa menjadi juara di lima komoditas perikanan strategis, yakni udang, lobster, kepiting, rumput laut dan tilapia. Namun, diakui perlu waktu lama untuk mewujudkan hal tersebut.

"Yang pasti kita punya mimpi dalam waktu 20 tahun yang akan datang Indonesia harus bisa jadi juara di lima komoditi utama," tegasnya saat membuka UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023: Energizing Small Medium Enterprises with Blue Economy, Jakarta, Senin (6/3). 

Dalam kesempatan ini, Trenggono memaparkan, permintaan pasar tilapia pada 2023 mencapai senilai US$13,9 miliar. Pihakya berusaha menangkap minimal 10% dari peluang pasar tilapia tersebut, di antaranya dengan memperkuat sektor hulu di bidang perikanan budidaya.

"Masa kita 10% saja tidak bisa ngisi," tuturnya.

Baca Juga: Perairan Biak Punya Potensi Ikan Tuna 800 Ribu Ton per Tahun

KKP, lanjutnya, juga tengah membangun model tambak udang skala besar salah satunya di Kebumen, Jawa Tengah yang sebentar lagi akan beroperasi. Selain itu, KKP juga tengah menyiapkan integrated shrimp farm di Waingapu dengan luasan mencapai 2.000 hektare. 

Rencananya, peternakan udang terpadu tersebut tidak hanya membudidayakan komoditas udang, melainkan juga sampai produk turunan industrinya, baik untuk pangan maupun farmasi. 

"Itulah yang disebut hilirisasi yang didengungkan Bapak Presiden," terang Trenggono. 

Khusus untuk nelayan, Menteri Trenggono menegaskan keberpihakan KKP melalui pembangunan kampung nelayan terintegrasi. Untuk itu, KKP siap memperbaiki dermaga, tempat pendaratan kapal, cold storage, hingga pasar ikan serta balai pendidikan di kampung tersebut dan dikelola secara koperasi. 

Ia berharap, KKP mampu membuktikan dapat membuat 10 kampung nelayan maju terintegrasi pada 2023.

"Kalau bisa terjadi, ini jadi sistem ekonomi baru rakyat di level produksi. Kita harap BRI hadir juga di situ," ujarnya.

Baca Juga: KKP-Pemda Perkuat Peran Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Sunarso memastikan jajarannya siap mendukung kebijakan KKP. Menurutnya, BRI sebagai bank milik rakyat akan selalu mendorong peningkatan ekonomi rakyat.

"BRI siap mendukung percepatan penyaluran pembiayaan," tutur Sunarso.

Sementara itu, Menkop-UMKM Teten Masduki mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Dia pun meyakinkan masyarakat, bahwa Kemenkop-UMKM memiliki skema pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang bertujuan untuk pengembangan koperasi sektor riil termasuk perikanan. 

"Alokasi KUR juga ditingkatkan, pada tahun 2023 menjadi Rp460 triliun. Ini harus dimanfaatkan oleh para nelayan di seluruh Tanah Air," terang Teten.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar