c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

06 Juni 2022

18:55 WIB

KKP Akan Peringati Hari Laut Sedunia Di Wakatobi, Ini Sejarahnya

Dia menambahkan, kegiatan bersih-bersih pantai mengawali rangkaian acara Hari Laut Sedunia 2022 di Wakatobi, sebagai wujud komitmen KKP dalam menjaga kesehatan laut.

Penulis: Wiwie Heriyani

Editor: Dian Kusumo Hapsari

KKP Akan Peringati Hari Laut Sedunia Di Wakatobi, Ini Sejarahnya
KKP Akan Peringati Hari Laut Sedunia Di Wakatobi, Ini Sejarahnya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Bupati Wakatobi H aliana mengunjungi desa wisata Liya Togo, Wangi Wangi Selatan. ANTARA FOTO/Jes

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merayakan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) 2022 yang jatuh pada Rabu (8/6) mendatang di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Rencananya, kegiatan Hari Laut Sedunia di Wakatobi diisi beragam kegiatan yang selaras dengan tema peringatan tahun ini yaitu ‘Revitalization’.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti yang bertanggung jawab sebagai koordinator pelaksana memaparkan, kegiatan tersebut nantinya diisi dengan gerakan bersih pantai, pameran UMKM perikanan, dan soft launching kampung perikanan budidaya.

“Dalam perayaan Hari Laut Sedunia juga akan diserahkan bantuan pemerintah dari berbagai unit kerja KKP, yang nilainya mencapai Rp36 miliar yang akan diserahkan kepada masyarakat Wakatobi melalui pemda," ujar Artati, dalam keterangan tertulisnya, Senin, (6/6).

Artati memaparkan, bantuan pemerintah yang akan diserahkan di antaranya puluhan unit cool box, chest freezer, ratusan paket gemarikan, ratusan unit alat penangkap ikan, mesin tempel kapal, mesin ketinting, puluhan unit jaring. 

Kemudian kendaraan roda tiga, ribuan benih ikan nemo dan kakap putih, kebun bibit rumput laut, bantuan pengembangan sumber daya manusia, Wakatobi AIS, hingga kapal fiber untuk nelayan.

Dia menambahkan, kegiatan bersih-bersih pantai mengawali rangkaian acara Hari Laut Sedunia 2022 di Wakatobi, sebagai wujud komitmen KKP dalam menjaga kesehatan laut. 

Kegiatan tersebut targetnya menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli pada kebersihan pantai dan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta bersedia melakukan gerakan bersih-bersih secara mandiri.

Mengenai implementasi ekonomi biru, Artati menambahkan bahwa KKP salah satunya tengah mengembangkan budidaya rumput laut karena selain menjadi produk unggulan ekspor, rumput laut juga memegang peranan penting dalam isu perubahan iklim.  

Menurutnya, melalui peningkatan budidaya rumput laut, maka dapat membantu menyerap karbon dioksida dan memperlambat perubahan iklim. 

“Ekologi merupakan panglima dari  tata kelola sektor kelautan dan perikanan, sebagaimana disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan. Melalui kegiatan ini harapannya masyarakat peduli terhadap lingkungan lautnya sehingga kesehatan laut terjaga," ungkapnya.

Sebagai informasi, kegiatan perayaan Hari Laut Sedunia ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono beserta jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

"Pak Menteri akan berada di Pulau Wangi-wangi yang merupakan ibu kota kabupaten Wakatobi sejak tanggal 7 hingga 9 Juni untuk merayakan Hari Laut Sedunia yang jatuh pada 8 Juni 2022," kata Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto. 

Doni menyebut, Trenggono telah memerintahkan seluruh Unit Eselon 1 lingkup KKP untuk berpartisipasi dalam momentum internasional itu. 

"KKP menggelar sejumlah kegiatan yang menyimbolkan dukungan terhadap ekonomi biru di Wakatobi. Ini bentuk komitmen Pak Menteri menjaga laut sehat, Indonesia sejahtera," tutupnya.

Sejarah hari laut sedunia
Dikutip dari situs Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Hari Laut Sedunia pertama kali dideklarasikan Pada tanggal 8 Juni 1992, saat Konferensi PBB tentang Environment and Development dengan mengusulkan tentang gagasan bahwa ada suatu hari dimana khusus untuk merayakan lautan dunia dan meningkatkan kesadaran publik betapa pentingnya peran samudera dalam kehidupan dan solusi untuk menjaga ekosistem laut agar tetap lestari. Konferensi Hari Laut Sedunia pertama kali dilaksanakan di Kota Rio De Janeiro, Brasil.

Pada tahun 1998, Komisi Oseanografi antar pemerintah di bawah naungan UNESCO menyuarakan dukungan untuk perayaan resmi internasional. Pada tahun 2002, dua organisasi konservasi, World Ocean Network dan The Ocean Project pertama kali merayakan Hari Laut Sedunia dengan jaringan kelompok yang bekerjasama dengan dua organisasi tersebut di seluruh dunia. 

Pada tahun 2008, setelah pengajuan petisi yang dipandu oleh dua organisasi tersebut kemudian Majelis PBB secara resmi menetapkan Hari Laut Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Juni.

Pada 8 Juni 2020, Hari Laut Sedunia mengusung tema ‘Innovation for Sustainable Ocean’. Tema ini diangkat untuk menjelaskan inovasi tentang kesehatan laut dan dunia untuk kedepannya. Event ini diharapkan dapat membuka pandangan baru dan optimisme bagi seluruh pemimpin di penjuru dunia. 

Beragam inovasi diusung dalam event ini antara lain teknologi, infrastruktur sistem, manajemen sumber daya, produk konsumen, keuangan, eksplorasi ilmiah. Inovasi eksplorasi ilmiah ini menjelaskan tentang penerapan inovasi, potensi dan dampak serta sumber daya yang diperlukan untuk jangka panjang.

Pada peringatan Hari Laut Sedunia tahun 2021, Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) lewat situs resminya unworldoceansday.org menggaungkan tema Life and Livelihood atau yang berarti Kehidupan dan Penghidupannya. 

Tema ini mengangkat isu keajaiban laut dan bagaimana laut menjadi sumber kehidupan kita. Laut yang terjaga kearifannya tentu akan mendukung kehidupan setiap organisme di bumi, termasuk umat manusia.

Perayaan Hari Laut Sedunia pada intinya adalah momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut agar generasi selanjutnya tetap bisa menikmati hasil laut dengan maksimal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar