c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

04 Januari 2025

17:43 WIB

Kini, Sambung Air PAM Baru Di Jakarta Gratis

PAM Jaya kini mendapat tambahan suplai air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Tahap I yang telah beroperasi komersial pada pertengahan Desember 2024

<p>Kini, Sambung Air PAM Baru Di Jakarta Gratis</p>
<p>Kini, Sambung Air PAM Baru Di Jakarta Gratis</p>

Ilustrasi - Pemasangan meteran air PAM di salah satu rumah penduduk. ANTARA/Aris Wasita

JAKARTA - Perusahaan Umum Milik Daerah (Perumda) PAM Jaya bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaksanakan program sambungan secara gratis bagi pelanggan baru. Hal ini dilakukan dalam rangka mengejar target 100 persen cakupan layanan air perpipaan di Jakarta.

"Warga yang tinggal di area yang telah ditentukan tidak akan dikenakan biaya pemasangan sambungan air," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/1) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, pelanggan baru hanya diharuskan membayar Uang Jaminan Langganan (UJL) sebagai deposit. Uang akan dikembalikan sepenuhnya jika pelanggan memutuskan untuk berhenti berlangganan layanan air PAM Jaya.

"Sehingga inisiatif ini memberikan solusi yang terjangkau dan fleksibel bagi pelanggan baru," tuturnya.

Perusahaan umum daerah itu kini mendapat tambahan suplai air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Tahap I yang telah beroperasi komersial pada pertengahan Desember 2024.

Arief mengatakan, beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap I bisa meningkatkan suplai air bersih di Jakarta. "SPAM Jatiluhur ini akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta, yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028," ujarnya.

Untuk mendukung hal ini, perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu melakukan perluasan besar-besaran jaringan pipa di Jakarta Timur.Perluasan tersebut akan mencakup sepuluh wilayah utama, termasuk Kelurahan Cipinang Besar Utara, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Duren Sawit, Pulogebang, Klender, serta sebagian wilayah Cipinang, Pondok Bambu, Jatinegara Kaum dan Penggilingan.

"Perbaikan infrastruktur ini akan memungkinkan warga di wilayah tersebut untuk mendapatkan akses yang lebih andal terhadap air bersih melalui jaringan perpipaan," tuturnya.

Beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap I merupakan langkah besar menuju tujuan untuk memberikan cakupan 100% layanan air perpipaan di Jakarta. Pada 2030, perusahaan itu menargetkan setiap warga Jakarta memiliki akses terhadap layanan air bersih yang terjangkau dan andal.

"Suplai tambahan dari SPAM Jatiluhur Tahap I tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga memperluas akses air bersih ke daerah-daerah yang kurang terlayani," lanjutnya.


Pekerja memindahkan pipa menggunakan truk crane di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). AntaraFoto/Alif Bintang 

Pembangunan Infrastruktur
Sebelumnya, Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah berpendapat, pembangunan infrastruktur seperti reservoir komunal harus terus ditambah oleh PAM Jaya agar distribusi air bersih kepada publik merata.

"Pam Jaya harus mengembangkan lagi terkait infrastrukturnya, kemudian juga harus di tambah lebih banyak lagi reservoir komunalnya," kata Trubus di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, pembangunan reservoir komunal yang menjadi inovasi unggulan Perumda Air Minum (PAM) Jaya untuk menjaga air bersih tetap berkualitas pasti diterima masyarakat luas. Untuk itu, Trubus mendorong agar perusahaan daerah itu dapat membangun reservoir komunal lebih banyak, supaya semua warga terutama di daerah yang sulit mendapatkan air bersih bisa merasakannya.

Reservoir komunal, yakni penampungan air yang dibangun dekat dengan permukiman yang jauh dari sumber utama Instalasi Pengolahan Air (IPA) PAM Jaya. Selanjutnya, air yang sudah ditampung di reservoir akan dipompa ke rumah-rumah warga sehingga pelanggan yang jauh dari lokasi pengelolaan air dapat menerima air yang cukup.

"PAM Jaya harus lebih banyak lagi membangun infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat," tuturnya.

PAM Jaya sendiri menargetkan memiliki sedikitnya 13 reservoir komunal hingga akhir 2024 di DKI Jakarta sebagai bagian dari komitmen pelayanan dan penjagaan kualitas air lebih baik bagi pelanggan. "Targetnya seperti itu," kata Arief Nasrudin.

Ia menjelaskan, hingga saat ini terdapat enam titik di Jakarta yang terdapat reservoir komunal, yakni di Duri Kepa, Duri Kosambi, Marunda, Taman Sari, Semanan dan Rorotan. Hal itu adalah bagian dari komitmen memberikan layanan dan menjaga kualitas air yang lebih baik bagi seluruh warga, termasuk melalui inovasi pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan.

Menurut dia, pihaknya terus berinovasi untuk menjamin kualitas air yang dihasilkan, seperti menggunakan teknologi terkini, peremajaan pipa saluran serta membangun reservoir komunal.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar