14 Maret 2025
10:21 WIB
Kinerja Solid, Bank Mega Syariah Catatkan Kenaikan Aset 21% di 2024
Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp323,22 miliar pada tahun 2024.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Ilustrasi pegawai Bank Mega Syariah tengah melayani nasabah. ANTARA/HO-BMS.
JAKARTA - Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengungkapkan sejumlah pos keuangan utama pada 2024 mencatatkan pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kinerja yang solid sepanjang tahun 2024 ini menjadi langkah Bank Mega Syariah dalam mengarungi tahun 2025,” kata Yuwono dalam media gathering, Kamis (13/3).
Misalnya saja, dia menyebutkan sepanjang tahun 2024, total aset Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 21% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan aset ditopang oleh fungsi intermediasi bank yang berjalan dengan baik.
Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45% YoY, menjadi Rp7,72 triliun pada 2024. Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh perluasan portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card yang mendapatkan respon positif dari pasar.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang stabil, mencapai Rp9,96 triliun atau meningkat 2,82% YoY. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79%.
“Ini mengindikasikan keberhasilan bank dalam menjaga efisiensi biaya dana serta meningkatkan basis nasabah institusional,” ucapnya.
Di sisi lain, total liabilitas bank per 31 Desember 2024 mencapai Rp2,92 triliun, naik sebesar 29,48% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,26 triliun.
“Pertumbuhan liabilitas ini didorong oleh peningkatan produk tabungan wadiah, yang merupakan produk simpanan berbiaya rendah, serta kenaikan liabilitas kepada Bank Indonesia guna menjaga likuiditas bank dengan tetap mengoptimalkan efisiensi beban dana,” jelasnya.
Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp323,22 miliar pada tahun 2024, meningkat 5,92% dari Rp305,16 miliar di tahun 2023. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba usaha yang tercatat sebesar 4,33%.
Laba bersih Bank Mega Syariah tahun 2024 mencapai Rp253,19 miliar, naik sebesar 6,06% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp238,72 miliar. Peningkatan laba bersih ini disebutnya mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen bisnisnya.
"Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, Bank Mega Syariah berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang cukup baik. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, menghadirkan solusi finansial yang optimal bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Yuwono.