c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

20 Mei 2023

16:33 WIB

Kinerja Kilang Pertamina Internasional Kuartal I/2023 Lampaui Target

Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil mengolah 80 juta barel minyak mentah per hari selama kuartal I 2023

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Kinerja Kilang Pertamina Internasional Kuartal I/2023 Lampaui Target
Kinerja Kilang Pertamina Internasional Kuartal I/2023 Lampaui Target
Petugas melakukan pemeriksaaan area kilang PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jateng, Kamis (27/10/2022). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), subholding Pertamina untuk bisnis refining and petrochemical, mencatatkan kinerja operasi yang melampaui target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). 

Sampai Maret 2023, Kilang Pertamina Internasional melalui seluruh unit telah mengolah minyak mentah (intake kilang) sebanyak 80 juta barrel. Upaya untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dari intake kilang tersebut dilakukan untuk meningkatkan angka yield valuable, di mana salah satu produk yang didorong adalah Marine Fuel Oil Low Sulfur (MFO LS) untuk bunker kapal.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman lewat keterangan resminya memaparkan, upaya itu berhasil menjadikan imbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP) di atas target. Dalam hal ini, persentase produksi produk bernilai tinggi berhasil terealisasi 83,5% atau sekitar 101,3% dari target RKAP Maret 2023. 

"Plant Availability Factor (PAF) yang merupakan indikator kehandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi juga berhasil kami tingkatkan menjadi 99,8% dari target sebesar 99,2% pada Maret 2023 versi RKAP," jelas Taufik di Jakarta, Jumat (20/5).

Nilai PAF kilang pun senantiasa terjaga lebih dari 99% melalui pelaksanaan maintenance rutin/non rutin (turn around), digitalisasi kilang, serta implementasi Asset Integrity Management System (AIMS).

Adapun peningkatan kehandalan kilang dilakukan dengan beberapa program, antara lain peremajaan material dan peralatan (Rejuvenation), Overhaul, dan Turn-Around. Taufik mengatakan seluruh kegiatan itu diperkirakan memakan biaya hampir US$2 miliar sampai dengan 2026.

Lebih lanjut, dia menjabarkan sepanjang Januari hingga Maret 2023, proses perawatan dan perbaikan juga telah dilakukan oleh PT KPI pada beberapa unit kilang, seperti RU VI Balongan, RU IV Cilacap serta kilang TPPI dengan pertimbangan aspek safety serta peningkatan integritas, kapasitas, dan kualitas produk yang dihasilkan.

Soal penggunaan energi, Taufik menyebut indeks intensitas penggunaan energi untuk produksi di kilang atau Energy Intensity Index (EII) sampai Maret 2023 tercatat di angka 107,9 atau lebih baik daripada yang ditetapkan pada RKAP sebesar 108,4.

"Untuk angka realisasi EII, semakin kecil angka index menggambarkan kinerja yang semakin baik. Program yang dilakukan untuk penurunan EII antara lain, melalui utilisasi listrik dan gas eksternal serta peremajaan peralatan," kata dia.

Sejumlah faktor utama yang mendorong kinerja positif KPI pada triwulan 1 tahun 2023 tersebut terdiri dari capaian optimasi kilang dan efisiensi biaya operasional. Khusus optimasi kilang, Taufik menuturkan kegiatan itu dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread atau perbedaan antara minyak mentah sebagai bahan baku dengan produk yang dihasilkan kilang.

“Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude. Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik,” tandas Taufik Adityawarman.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar