c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

08 Oktober 2024

20:35 WIB

Kementan Tetapkan Peta Jalan Peningkatan Produksi Beras 2025-2029

Kementan telah menetapkan peta jalan produksi beras dengan menetapkan peningkatan produksi untuk tahun 2025 hingga 2029.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kementan Tetapkan Peta Jalan Peningkatan Produksi Beras 2025-2029</p>
<p id="isPasted">Kementan Tetapkan Peta Jalan Peningkatan Produksi Beras 2025-2029</p>

Petani memanen padi di areal sawah Desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Antara Foto/Dedhez Anggara

JAKARTA - Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Anny Mulyani menyampaikan optimis Indonesia bisa mengurangi impor, meningkatkan produksi, dan menjadi pemain utama dalam pasar ekspor beras global. Harapan tersebut menurutnya akan dicapai melalui Peta Jalan (roadmap) swasembada beras.

Menurut Anny, peta jalan tersebut telah disusun berdasarkan perhitungan yang matang.

"Kami telah memetakan program-program strategis seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan cetak sawah yang diharapkan bisa menambah produksi beras hingga jutaan tahun per tahun," kata Anny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/10).

Baca Juga: Kementan: Produksi Beras Agustus-Oktober 2024 Surplus Terbesar Dalam 10 tahun Terakhir

Dalam peta jalan tersebut Kementan menargetkan produksi beras meningkat secara signifikan mulai tahun 2025. Dalam peta jalan tersebut terdapat program pompanisasi 1 juta hektare optimasi lahan rawa dan cetak sawah 1 juta hektare. Oleh karena itu, ia menyampaikan Indonesia mampu menambah produksi hingga 2,5 juta ton.

"Pada 2026, kami berencana melanjutkan cetak sawah dan perbaikan irigasi di satu juta hektare serta mengurangi ketergantungan pada impor. Target kami produksi beras melonjak hingga 5 juta ton (per tahunnya)," imbuh Anny.

Target berikutnya di tahun 2027 dalam Peta Jalan yakni peningkatan produksi beras sebesar 10 juta ton melalui cetak sawah dan perbaikan irigasi di area yang sama. Pada tahun tersebut Indonesia juga diharapkan telah mencapai swasembada penuh.

Baca Juga: KSA BPS Tunjukkan Penurunan Produksi Beras Di 2024

Anny menambahkan, di tahun 2028 menjadi titik krusial, yakni Indonesia mulai mengekspor beras dengan target peningkatan produksi hingga 10 juta ton. Lalu puncaknya pada 2029, Kementan mencanangkan produksi mencapai 12,5 juta ton dengan program cetak sawah, ekspor beras, dan bantuan beras untuk kebutuhan kemanusiaan.

"Peta jalan ini menggarisbawahi transformasi besar Indonesia dari swasembada di 2027 hingga menjadi lumbung pangan dunia pada 2029. Dengan dukungan semua pihak kita bisa mewujudkan hal ini," tutur Anny.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, program cetak sawah perlu dilakukan untuk mempercepat swasembada sekaligus membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Diketahui, saat ini pemerintah tengah berfokus pada lahan intensifikasi sawah eksisting seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar