c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

19 Juni 2021

16:03 WIB

Kementan Siapkan Food Estate Hortikultura di Jawa

Kementan mencatat pasokan bawang merah masih berada dalam kondisi positif atau surplus 49.801 ton hingga pekan kedua Juni 2021

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Kementan Siapkan <i>Food Estate<i> Hortikultura di Jawa
Kementan Siapkan <i>Food Estate<i> Hortikultura di Jawa
Petani merapikan bawang merah jenis Bima Brebes di kawasan lereng Merbabu, Magelang, Jateng, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

JAKARTA - Pemerintah berencana membangun food estate berbasis hortikultura di Pulau Jawa. Hal ini setelah Kementan mengklaim keberhasilan mengubah lahan tidur dan semak belukar, menjadi lahan produktif yang ada di Kalimantan, NTT dan Sumatra.  

Gagasan food estate lantaran Mentan Syahrul Yasin Limpo menginginkan perluasan kawasan komoditas strategis, sebagai penopang utama kebutuhan kota-kota besar, utamanya di Pulau Jawa. 

Menindaklanjuti itu, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto telah mengintruksikan kepada jajarannya untuk mensurvei calon lokasi program super prioritas Kementan food estate berbasis Hortikultura. 

Ia mengungkapkan, sudah ada beberapa kawasan yang cocok digunakan sebagai lokasi penerapan program Food Estate Hortikultura ini. "Salah satunya adalah kawasan komoditas strategis bawang merah ramah lingkungan dan juga kawasan tanaman obat," ungkap Prihasto dalam keterangan pers, Jakarta, Sabtu (19/6).

Dirinya optimis, jika program lumbung pangan berbasis hortikultura ini akan berhasil dilaksanakan dalam waktu dekat. 

Pasalnya, petani di dua lokasi yang disurvei yakni Yogyakarta dan Jawa Barat sangat antusias dengan adanya rencana program nasional food estate yang digagas pemerintah. 

Prihasto percaya komoditas bawang merah masih begitu potensial dilihat dari peluang bisnis di pasaran. Apalagi, sebagian petani sudah terbiasa menerapkan budidaya bawang merah ramah lingkungan berkualitas; Gede, Lebih Original, dan Berwawasan Lingkungan atau GLOWING

Saat ini, lanjutnya, petani di dalam negeri sudah harus mulai peduli terhadap lingkungan. Rencana pengembangan food estate bawang merah ini juga untuk menerapkan dengan skema yang sama. 

"Jangan sampai menggunakan pupuk kimia dan pestisida berlebih, yang lama-lama bisa merusak kesuburan lahan. Petani harus mulai beralih ke pupuk organik dan pestisida nabati," tegasnya. 

Rencananya, Food Estate hortikuktura di Jawa akan berfokus pada bawang merah seluas 500 hektare dan bawang bombay seluas 50 hektare. Disertai dengan 20.000 batang kelengkeng kateki sebagai tanaman konservasi. 

Pelibatan K/L Lain
Nantinya, pengelolaan food estate ini dijamin melibatkan K/L terkait. Karena, pertanian terintegrasi berskala modern, seluruh pengelolaannya menggunakan teknologi pertanian termutakhir. 

"Kementan akan melakukan pendampingan penuh pada petani dalam budidaya, pascapanen, pengolahan, pembentukan korporasi hingga pemasaran dan ekspor," jelas Prihasto. 

Ketua kelompok tani Pasir Makmur Sumarno mengatakan, pihaknya sudah tidak sabar ingin secepatnya program Food Estate Hortikultura dilaksanakan di Kecamatan Sanden, Bantul, DIY. 

Mewakili petani, dia mengapresiasi terobosan pertanian yang dilakukan Kementan. Sebab program ini diharapkan akan dapat dirasakan manfaatnya dan meningkatkan pendapatan petani bawang merah di lahan berpasir. 

"Saya sudah bertani bawang dari dulu, tapi hasilnya masih belum maksimal. Mendengar akan adanya program food estate, saya senang banget. Tim Survei Kementan cerita kalau program ini adalah paket lengkap, sampai pemasaran pun dikawal, jadi maturnuwun," ucap Sumarno. 

Per 18 Juni 2021, PIHPS mencatat harga bawang merah ukuran sedang nasional berada di kisaran Rp31.000/kg. Harga ini mengalami kenaikan tipis Rp50 atau 0,16% dibanding sehari sebelumnya. 

Sementara, Kementan mencatat pasokan bawang merah masih berada dalam kondisi positif atau surplus 49.801 ton hingga pekan kedua Juni 2021. Dengan ketersediaan pasokan 68.288 ton, lebih besar daripada permintaan di kisaran 18.487 ton. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar