c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

EKONOMI

10 April 2023

16:28 WIB

Kemenperin Siap Jajaki 13 Kerja Sama Di Hannover Messe 2023

Hannover Messe 2023 berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral sekaligus kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Kemenperin Siap Jajaki 13 Kerja Sama Di Hannover Messe 2023
Kemenperin Siap Jajaki 13 Kerja Sama Di Hannover Messe 2023
Ilustrasi. Paviliun Indonesia pamerkan sejumlah drone berteknologi canggih yang diproduksi oleh industri dalam negeri di ITAP 2022, Singapura, Selasa (18/10). Kemenperin/Dok

JAKARTA - Indonesia akan berupaya merebut peluang sebesar-besarnya dalam penyelenggaraan Hannover Messe (HM) 2023, yang akan gelar pada 17-21 April 2023 di Hannover Fairgrounds, Jerman. 

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko SA Cahyanto menyampaikan, Indonesia direncanakan akan menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama dalam keikutsertaan pada ajang HM 2023.

“Rencananya akan ada 13 potensi kerja sama yang siap dijalin,” ujar Eko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/4).

Adapun ke-13 potensi kerja sama dimaksud antara lain mencakup bidang digitalisasi, pengembangan dan pembangunan industri penyortiran pangan berbasis sensor dan kecerdasan buatan, teknologi pengolahan limbah, energi panel surya, serta investasi di bidang alat kesehatan.

Dirjen KPAII juga menjelaskan, HM 2023 berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral sekaligus kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman dan negara-negara mitra lainnya. 

Tak hanya terbatas kerja sama perdagangan, investasi dan industri, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainability development).

“Keikutsertaan Indonesia di HM 2023 perlu dimanfaatkan untuk mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global,” ujarnya.

Dirinya juga menekankan, gelaran HM 2023 yang bergengsi tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya untuk ketiga kalinya, sebagai Official Partner Country pada pameran yang diklaim sebagai pameran teknologi industri terbesar di dunia. 

“Hal ini menunjukkan, bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” tutur  

Dalam HM 2023, Indonesia bakal menampilkan lebih dari 157 co-exhibitor yang terdiri dari pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, lembaga pendidikan dan Ibu Kota Negara (IKN) dalam Paviliun Indonesia, bersama dengan pelaksanaan berbagai business summit dan konferensi.

Paviliun Indonesia akan menghadirkan enam tema utama konferensi yang dilaksanakan pada 18-20 April 2023. Keenam tema tersebut meliputi ‘Strengthening Manufacturing Ecosystem by Accelerating Industry 4.0’; ‘Investing in The New National Capital City’; Investing in The Manufacturing Sector’; ‘Electric Vehicle Ecosystem’; ‘Sustainability and Carbon Neutrality’; serta ‘Investing Human Capital for Industrial Competitiveness’

“Rangkaian konferensi ini menghadirkan para narasumber dari kalangan industri serta pejabat pemerintah RI,” sebutnya.

Eko optimistis, perhelatan HM 2023 dapat dihadiri lebih banyak pengunjung dan potensial buyers, jika dibandingkan dengan HM 2021 yang dilakukan secara digital karena dampak pandemi covid-19. 

Asal tahu, HM 2021 mampu menggaet hingga 90.000 peserta terdaftar dan sukses menarik perhatian lebih dari 3,5 juta impresi pada laman situs, serta 4,5 juta jangkuan sosial media.

“Sebagai official partner country pada HM 2021, Indonesia mendapatkan detail informasi untuk 1.000 pengunjung yang sebagian besar berasal dari Jerman (37%), Indonesia (27%), Korea Selatan (4%), Jepang (3%), dan sisanya berasal diantaranya dari China, USA, Turki, dan India,” sebutnya.

Kehadiran Indonesia pada HM 2023 ini akan mengusung taglineInfinite Journey” yang bertujuan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi, meningkatkan pembangunan berkelanjutan, serta mendukung ekonomi sirkular. 

“Partisipasi Indonesia kali ini juga akan membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0,” tegas Eko.

Empat Target Utama
Sebelumnya, Eko menyampaikan, ada empat target utama Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023. Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. 

Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Keempat, untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring global supply chain.

Hannover Messe merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan penguasaan teknologi industri yang ada di Indonesia. Ajang ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi supply chain dunia dan bagian dari top 10 ekonomi dunia pada tahun 2030,” sebut Eko, Jumat (7/4).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar