c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

29 Agustus 2024

09:28 WIB

Kemenperin Sebut Pengusaha Butuh Manajer Transformasi Industri 4.0

Manajer Transformasi industri 4.0 dinilai menjadi kunci transformasi digital di sektor manufaktur guna mempercepat implementasi industri 4.0 dan menekan resistensi.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kemenperin Sebut Pengusaha Butuh Manajer Transformasi Industri 4.0</p>
<p id="isPasted">Kemenperin Sebut Pengusaha Butuh Manajer Transformasi Industri 4.0</p>

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi. Sumber: Kemenperin

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong lahirnya manajer transformasi industri 4.0 di perusahaan-perusahaan untuk mengakselerasi implementasi Industri 4.0 dan mengatasi resistensi perusahaan terhadap transformasi digital.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi meyakini, manajer transformasi industri 4.0 bakal berperan penting dalam melaksanakan transformasi digital di perusahaan.  

Selain itu, memberikan pengaruh besar kepada perusahaan agar mulai mengadopsi teknologi di era transformasi digital, sehingga tidak resisten.

"Adanya manajer transformasi industri 4.0 yang kompeten merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam bertransformasi digital, karena berpengaruh pada integrasi aspek teknologi 4.0 untuk mendukung proses bisnis perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/7).

Baca Juga: Kemenperin: Transformasi Industri 4.0 Juga Ditujukan Untuk IKM

Lebih lanjut, Andi mengutarakan masih banyak perusahaan dalam negeri yang resisten dengan arah perubahan teknologi. Dia menyebutkan, resistensi yang terjadi di pelaku industri tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Di antaranya, ketakutan kehilangan pekerjaan, ketidakpahaman terhadap manfaat teknologi baru, serta tidak nyaman dengan perubahan operasional. Menurut Kepala BSKJI Kemenpetin, kondisi seperti ini membutuhkan sosok manajer transformasi industri 4.0.

"Resistensi terhadap perubahan dapat menyebabkan keterlambatan dalam implementasi transformasi digital dan mengurangi efektivitas program yang dijalankan," kata Andi.

Andi pun memaparkan, salah satu kompetensi yang perlu dimiliki oleh manajer transformasi industri 4.0 adalah merumuskan aspirasi industri 4.0. Peran manajer transformasi Industri 4.0 dalam hal ini sangat penting, karena mereka bertanggung jawab untuk mengarahkan visi, strategi, dan implementasi transformasi digital di perusahaan manufaktur.

Sebagai contoh, manajer transformasi Industri 4.0 yang bertugas merumuskan visi mengenai transformasi perusahaan melalui adopsi teknologi industri 4.0 harus mampu menentukan tujuan jangka panjang, yang mencakup peningkatan efisiensi, produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing global melalui penerapan teknologi seperti IoT, otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan analitik data.

“Seorang manajer transformasi industri 4.0 juga harus terus memantau perkembangan teknologi terkini dan menganalisis bagaimana teknologi tersebut dapat diterapkan untuk mencapai aspirasi Industri 4.0. Mereka perlu memahami tren global dan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan operasi pabrik dan produknya,” jelas Andi.

Baca Juga: Tuntutan Global, Airlangga Minta Kawasan Industri RI Harus Kompetitif Dan Hijau

Adapun alur sertifikasi manajer transformasi industri 4.0 meliputi: pendaftaran di LSP BBSPJIKKP, pelaksanaan konsultansi pra-asesmen, pelaksanaan asesmen, verifikasi bukti dan membuat keputusan, penyampaian keputusan kepada peserta sertifikasi, pengkajian ulang pelaksanaan asesmen, rapat pleno keputusan, dan penyerahan sertifikat.

Andi telah menyerahkan sertifikat kompetensi manajer transformasi industri 4.0 kepada 20 orang perwakilan perusahaan industri. Kemenperin mencatat, hingga Agustus 2024, terdapat 79 orang yang memiliki sertifikat kompetensi manajer transformasi industri 4.0.

"Sertifikasi kompetensi manajer transformasi industri 4.0 merupakan salah bentuk pengakuan nasional terhadap kemampuan mereka di bidang industri 4.0," kata Andi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar