c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 Agustus 2023

20:35 WIB

Kemenperin Sebut IKM Mamin Punya Peran Pemberdayaan Masyarakat

Kemampuan IKM mamin mampu menyerap tenaga kerja menunjukkkan peran pada pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Kemenperin Sebut IKM Mamin Punya Peran Pemberdayaan Masyarakat
Kemenperin Sebut IKM Mamin Punya Peran Pemberdayaan Masyarakat
Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Kemenperin Yedi Sabaryadil dalam acara Terbukti NYAM! Awards 2023, Jumat (11/8). ValidNews.ID/Nuzulia Nur Rahma.

JAKARTA - Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Yedi Sabaryadil menyebutkan UMKM makanan dan minuman (mamin) memainkan peranan penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat Indonesia. 

Hal ini lantaran sektor industri makanan dan minuman merupakan kontributor terbesar dari sekian banyak sektor pengolahan non migas yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Tercatat, pada triwulan pertama tahun 2023, sektor makanan dan minuman menyumbang hampir 38,61% dari nilai PDB, atau sekitar 6,47% dari total PDB nasional. Dan dari nilai tersebut sebagiannya merupakan kontribusi IKM makanan dan minuman, yang berjumlah sekitar 1,66 juta unit usaha.

"Di samping itu, IKM makanan dan minuman mampu menyerap sekitar 3,6 juta tenaga kerja, sehingga menjadikan sebagai industri padat karya," katanya pada konferensi pers di Tokopedia Tower, Jumat (11/8).

Akan tetapi di sisi lain masih banyak permasalahan yang menjadi hambatan bagi kemajuan IKM mamin. Di antaranya keterbatasan modal, manajemen yang belum profesional, belum terpenuhinya standar, legalitas usaha, serta terbatasnya inovasi.

Dari sisi eksternal, ia juga mengatakan IKM juga dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam menjalankan usahanya, seperti ketidakpastian pasokan bahan baku, kehadiran pesaing dan produk, serta permintaan pasar yang sangat fluktuatif.

Berbicara mengenai permintaan pasar dalam era globalisasi ini, selain pasar dalam negeri yang menjadi pasar utama, ia menilai digitalisasi telah membuka peluang bagi IKM makanan dan minuman untuk memasarkan produknya ke taraf internasional.

"Untuk itu para IKM perlu mempersiapkan diri melakukan adaptasi dan berinovasi dengan membaca tren dan kebutuhan pasar, baik pasar dalam negeri maupun luar. Transformasi digital akan membantu Indonesia mencapai misi sebagai negara ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045," kata dia.

Dengan potensi yang ada, ia percaya bahwa saat ini Indonesia berada di jalur yang tepat. Dengan pengembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat saat ini, menurutnya pemasaran produk IKM menjadi semakin mudah dan luas yang salah satunya melalui e-commerce.

Ini juga terlihat dari pengguna aktif internet Indonesia pada tahun 2022 yang diperkirakan mencapai hampir 210,6 juta orang. Bank Indonesia mencatat nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2022 melejit hingga Rp399,6 triliun, tumbuh sebesar 30,84% dibanding tahun 2021. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat hingga Rp495,2 triliun pada tahun 2023, paling banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja online

"Aktivitas jual beli melalui platform digital utamanya e-commerce menjadi aktivitas yang tidak terlepas dari pengguna internet, hal tersebut menjadi peluang besar bagi IKM untuk memasarkan produknya melalui platform digital," kata dia.

Elemen Kunci Keberhasilan Digitalisasi UMKM
Yedi mengatakan, salah satu elemen kunci keberhasilan dalam memanfaatkan peluang digitalisasi bagi UMKM adalah peningkatan literasi digital. Literasi digital bagi pelaku usaha ini menurutnya sangat penting karena dapat meningkatkan kinerja bisnisnya.

"Saya berterima kasih kepada Tokopedia yang telah menginisiasi kegiatan ini, yang telah membantu tumbuh kembang IKM makanan dan minuman melalui peningkatan literasi digital," katanya.

Melalui acara Tokopedia Award ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Tokopedia mewujudkan sinergi antara pemangku kepentingan. Acara ini menurutnya menjadi pemersatu dan meningkatkan literasi digital terutama pada platform e-commerce yang telah digunakan oleh masyarakat secara luas.

"Pemanfaat e-commerce, dalam hal ini Tokopedia, dapat membantu para pelaku IKM pangan lokal sehingga berdampak pada peningkatan dan perluasan pasar secara digital," sebut dia.

Pihaknya mengharapkan UMKM agar bisa naik level. Pihaknya juga mengungkapkan saat ini memiliki tiga program bagi UMKM. Pertama, program nasional terkait penumbuhan wirausaha baru. Kedua adalah ISMAN, pihaknya akan memfasilitasi segala bentuk literasi digital secara gratis. 

Program ketiga adalah Indonesian Food Innovation. Dalam program ini, Kemenperin akan memilih UMKM yang punya daya kreatifitas dan inovasi tinggi untuk mengikuti acara food camp selama tujuh bulan dan mentoring dari tenaga ahli yang berpengalaman.

Program tersebut akan membimbing UMKM secara manajerial, proses pengolahan hingga pemasaran. Diharapkan dengan program ini, industri ini bisa go international dan bisa menembus pasar global. 

"Jadi dari sekian banyak yang mengajukan ke kami, kebetulan untuk angkatan keempat ini sudah diluncurkan. Kalau sudah arahnya industri kecil yang padat karya, monggo bisa mengikuti program ini," tandasnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar