c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Juli 2022

17:45 WIB

Kemenperin Optimis Industri Keramik Bangkit Tahun Ini

Optimisme kebangkitan industri keramik salah satunya tercermin dari realisasi investasi oleh PT Arwana Citramulia Tbk. sebesar Rp300 miliar

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Kemenperin Optimis Industri Keramik Bangkit Tahun Ini
Kemenperin Optimis Industri Keramik Bangkit Tahun Ini
Perajin menyelesaikan produksi guci keramik di Kampung Cibuntu, Desa Mekarbakti, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021). ANTARAFOTO/Raisan Al Farisi

JAKARTA - Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito optimis tahun ini akan menjadi momentum kebangkitan bagi sektor pengolahan nonmigas, khususnya industri keramik.

Sepanjang triwulan I 2022, industri keramik sebagai subsektor dari industri bahan galian nonlogam berhasil mencatat pertumbuhan 1,35% secara year-on-year. Warsito mengatakan catatan itu menempatkan industri bahan galian nonlogam sebagai peringkat kedua dalam kontribusi perkembangan investasi di sektor IKFT, yakni sebesar 2,69%.

Secara keseluruhan pada triwulan I 2022, sektor industri manufaktur berhasil tumbuh 5,47% year-on-year atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang baru di kisaran 5,01% pada periode tersebut.

"Pencapaian itu turut didukung kinerja positif sektor IKFT yang tumbuh 4,71% atau naik 0,14% dibanding kuartal akhir tahun 2021," ungkapnya di Jakarta, Rabu (20/7).

Indikasi kebangkitan industri keramik pun tercermin dari realisasi investasi sebesar Rp300 miliar oleh PT Arwana Citramulia Tbk. guna penambahan kapasitas sebesar 3 juta m2 dari Plant 5B dalam produksi ubin keramik ukuran 60x60 cm. Selain itu, investasi tersebut juga ditujukan untuk penambahan kapasitas sebanyak 4,4 juta m2 dari proyek Plant 5C.

"Rencananya produksi akan mulaiawal tahun 2023 dengan kebutuhan tenaga kerja lokal hingga 401 orang," tambah Warsito.

Di sisi lain, PT Arwana Citramulia Tbk. juga akan membangun pabrik baru Plant 4C di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Alokasi investasi pada rencana itu sebesar Rp300 miliar dengan kapasitas produksi mencapai 3,7 juta m2 per tahun.

"Dengan tambahan Plant 5B, Plant 5C, dan Plant 4C, Arwana Ceramics akan mencatat total kapasitas yang terpasang sebesar 72 juta m2 per tahun," jabarnya.

Optimisme Kemenperin akan kebangkitan industri keramik turut didukung capaian usaha pada semester I 2022 ini dimana Arwana Ceramics meraup laba bersih Rp305,8 miliar atau meroket 38,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Target penjualan ataupun laba bersih tahun 2022 ini pun diyakini akan tercapai dengan produk ARNA Gres dari Plant 5B yang punya profit margin lebih besar dibandingkan lini produk lainnya. Beriringan dengan itu, profitabilitas PT Arwana Citramulia berpotensi semakin meningkat ketika Plant 5C dan Plant 4C mulai beroperasi.

Oleh karenanya, Warsito melayangkan apresiasi atas realisasi investasi dari PT Arwana Citra Mulia Tbk. yang akan berdampak luas pada perekonomian nasional. Selain itu, ekspansi juga menjadi cerminan bahwa kebijakan pemerintah berjalan dengan baik dalam menggairahkan pelaku industri pascapandemi covid-19.

Tak sampai situ, momentum bangkitnya industri keramik juga terlihat dari dua investasi lain sepanjang semester I tahun 2022, yakni di Kawasan Industri Kendal sebesar Rp1,2 triliun dan Kawasan Industri Terpadu Batang yang mencapai Rp1,5 triliun.

"Tentu kami layangkan terima kasih juga kepada pemda yang telah bersinergi guna membangun iklim usaha yang kondusif, khususnya di Kabupaten Mojokerto dan umumnya di Provinsi Jawa Timur sehingga industri keramik nasional bisa mendongkrak daya saing," kata dia.

Dengan peningkatan kapasitas produksi lewat investasi baru atau perluasan pabrik, Warsito juga meyakini aliran rantai pasok ubin keramik nasional akan semakin kuat dan menjadi bagian dalam program substitusi impor sebesar 35%.

Lebih lanjut, ia menerangkan permintaan pasar dalam negeri untuk ubin keramik pada 2021 lalu ada di kisaran 7,8 juta ton. Permintaan itu pun harus dimanfaatkan oleh PT Arwana Citramulia Tbk. yang berlokasi di Mojokerto untuk mengambil alih porsi ubin keramik impor.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar