12 Agustus 2025
19:53 WIB
Kemenperin Klaim Industri Permesinan Tumbuh Hingga 18,75%
Kemenperin menyebut performa industri mesin dan perlengkapan ini tidak terlepas dari meningkatnya belanja modal pemerintah yang naik sebesar 30,37%.
Penulis: Ahmad Farhan Faris
Editor: Fin Harini
Pekerja merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho/foc
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatatkan hasil positif kinerja industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) pada kuartal II tahun 2025 dengan pertumbuhan sebesar 5,19% (year on year/yoy).
Adapun, subsektor industri mesin dan perlengkapan menjadi penyumbang pertumbuhan hingga 18,75%, tertinggi sejak tahun 2012.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, Solehan menjelaskan kenaikan belanja modal berdampak langsung pada peningkatan produksi dan investasi.
Menurut dia, performa industri mesin dan perlengkapan ini tidak terlepas dari meningkatnya belanja modal pemerintah yang naik sebesar 30,37%.
Baca Juga: Bantah Kritik, Kemenperin: IKI Buktikan Pertumbuhan Industri 5,60% Valid
“Kami optimistis, pertumbuhan dan kontribusi sektor manufaktur masih dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi jika didukung oleh kebijakan yang pro-industri,” kata Solehan melalui keterangan tertulisnya usai Focus Group Discussion Industrial Research and Development Sektor Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian pada Selasa (12/8).
Kata dia, penguasaan teknologi industri menjadi keniscayaan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar dunia.
Untuk itu, Solehan menyebut transformasi menuju digitalisasi dan otomatisasi sebagai langkah strategis yang tidak dapat ditunda demi meningkatkan daya saing nasional.
“Strategi ini harus diiringi penguatan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur digital, serta dorongan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: IKI Moncer, Kemenperin: Banyak Pelajar Beli Motor Saat Libur Sekolah
Solehan mengatakan pemerintah akan mengakselerasi kemandirian dalam upaya memproduksi mesin dan peralatan industri, dengan kolaborasi pelaku industri dan lembaga riset untuk menuju industrialisasi yang mendalam.
“Langkah kolaborasi ini untuk memastikan industri nasional mampu memproduksi alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan sektor prioritas, serta diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor," jelas dia.