21 Februari 2024
09:18 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meneken perjanjian kerja sama untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa D3 dan D1 Politeknik Industri Logam Morowali.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sesuai MoU, Pemkab Morowali akan memberikan beasiswa untuk mahasiswa D3 Politeknik Industri Logam Morowali dalam bentuk uang kuliah atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Kemudian akomodasi mahasiswa selama satu tahun pertama, dan bantuan perlengkapan.
Menperin mengatakan, beasiswa merupakan bagian dari program pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri. Dia optimis kinerja industri manufaktur bisa meningkat tahun ini dengan adanya SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global.
"Oleh karenanya, salah satu implementasi untuk mewujudkan target tersebut adalah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang berbasis kompetensi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2).
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan menjelaskan penerima beasiswa D3 adalah peserta didik yang berasal dari wilayah Kabupaten Morowali dan akan direkrut melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS).
"Pemberian beasiswa Program D3 akan menjadi stimulus dalam menarik bakat-bakat terbaik dari masyarakat Morowali, untuk menjadi tenaga kerja industri yang kompeten dan profesional," katanya.
Selain beasiswa D3, ada pula Program Setara D1. Masrokhan menyampaikan program ini memiliki 3 tahapan, yakni pendidikan, sertifikasi, dan penempatan kerja. Peserta didik nantinya akan menjalani program selama satu tahun, dan akan langsung ditempatkan di industri setelah lulus.
Dia menyebutkan saat ini, Program D3 di Politeknik Industri Logam Morowali diikuti 368 mahasiswa aktif, dan 41 orang di antaranya merupakan masyarakat asli Morowali. Kemudian, ada 61 mahasiswa Program Setara D1 yang seluruhnya merupakan warga Morowali. Secara total, program ini diikuti sebanyak 61 peserta.
"Kami berharap makin banyak warga Kabupaten Morowali yang menjadi mahasiswa di Politeknik Industri Logam Morowali, sehingga makin banyak pula masyarakat lokal yang berkontribusi dalam pembangunan industri di Kabupaten Morowali," tutur Masrokhan.
Dia menambahkan kerja sama beasiswa ini bertujuan menempa kompetensi calon tenaga kerja industri lokal agar siap kerja sesuai kebutuhan dunia industri. Program tersebut juga diinisiasi dari pemetaan kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Morowali untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Morowali.
Masrokhan juga menilai penyediaan SDM terampil dan kompeten melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, nantinya dapat mendorong pelaksanaan kebijakan hilirisasi industri.
Adapun kerja sama tersebut tertuang dalam MoU tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan D3 Vokasi Industri dan Program Pendidikan Setara Diploma 1 di Politeknik Industri Logam Morowali. MoU itu ditandatangani oleh Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan dan Pj. Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail.