14 Juni 2021
21:00 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Pemerintah berupaya mengakselerasi pengembangan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun. Saat ini, kawasan tersebut telah dikembangkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone.
Pemerintah optimis langkah ini dipercaya strategis meningkatkan investasi dalam maupun luar negeri, sehingga mampu memacu pemulihan ekonomi nasional. Sebelumnya, pemerintah telah menyerahkan dua PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berlokasi di Batam.
Yaitu, PP 67/2021 tentang KEK Batam Aero Technic (BAT) dan PP 68/2021 tentang KEK Nongsa Digital Park (NDP). PP tersebut telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Juni 2021 lalu.
“Kami akan mendukung penuh pembangunan KEK BAT seluas 30 hektare, karena memiliki multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. KEK ini ditargetkan menarik investasi sebesar Rp7,2 triliun dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak 9.976 orang,” kata Menperin Agus Gumiwang dalam keterangan pers, Jakarta, Senin (14/6).
Lebih lanjut, pengembangan KEK BAT siap menopang kegiatan industri berbasis maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat. Menperin optimistis, investasi dapat berkontribusi optimal terhadap upaya peningkatan daya saing industri dirgantara di dalam negeri.
"Termasuk untuk mewujudkan service dan manufakturnya, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian wilayah dan nasional,” tutur Agus.
Indonesia dinilai memiliki kemampuan kompetitif dengan negara lain dalam memberikan pelayanan perawatan pesawat. Salah satunya diwujudkan melalui sinergi antara Kemenperin dan Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA).
Dalam rangka pembangunan unit pendidikan maupun penyediaan tenaga pengajar ahli di bidang perawatan pesawat. Selain itu, dilakukan kerja sama dengan industri yang akan menampung para lulusan, agar dapat langsung terserap kerja.
Kawasan Digital NDP
Sementara mengenai KEK NDP, Kemenperin turut mendukung pengembangan kawasan yang berdiri di atas lahan seluas 166,45 hektare tersebut. Apalagi, saat ini sudah menyerap sebanyak 1.400 tenaga kerja, dari target penyerapan 16.500 tenaga kerja.
“Dalam rencana awal, KEK NDP akan menyerap total investasi sebesar Rp16 triliun. (Rinciannya), investasi pembangunan kawasan Rp1,1 triliun dan investasi dari tenant diproyeksi menembus Rp14,9 triliun,” sebut Menperin.
KEK NDP akan menjadi entry point perusahaan IT internasional, seperti dari Singapura atau mancanegara lainnya untuk menumbuhkan investasi besar di sektor ekonomi digital. Lebih rinci, KEK NDP akan dikembangkan untuk kegiatan berbasis IT- digital dan pariwisata.
PT. Taman Resor Internet (PT Tamarin), anak perusahaan Citra Mas Group sebagai pengelola KEK NDP memiliki bisnis di bidang IT Digital yang berisikan IT and Office Park. Mulai dari startup incubator, IT Academy and International School, data center, industri animasi dan perfilman, serta pariwisata pendukung ekosistem industri digital.
Selain itu, NDP juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus, antara lain Politeknik Negeri Batam, Institut Teknologi Del, dan Temasek Polytechnic.
“Kami mengapresiasi upaya NDP dalam membangun dan mengembangkan service digital atau kawasan ekonomi digital di daerah Batam. Ini juga diharap dapat bermanfaat besar bagi perkembangan ekosistem industri digital di beberapa daerah lainnya di Indonesia,” papar Agus.
Direktur Jenderal Ilmate Kemenperin Taufiek Bawazier menyampaikan, sektor ini membutuhkan SDM kompeten di bidang digital untuk mendukung pengembangan KEK NDP.
“Dalam hal ini, kami akan membuatkan programnya. Selain itu, kami akan memacu TKDN investasi dengan mendorong pendirian beragam akademi digital sehingga dapat menciptakan global brand,” tegas Taufiek.