c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

25 Februari 2022

15:25 WIB

KemenkopUKM Gandeng ISKINDO Kembangkan Korporasi Nelayan

Teten Masduki berharap kerja sama dengan ISKINDO dapat memperkaya keragaman model bisnis dan pemanfaatan teknologi lebih maju kepada koperasi-koperasi perikanan dan kelautan.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Dian Kusumo Hapsari

KemenkopUKM Gandeng ISKINDO Kembangkan Korporasi Nelayan
KemenkopUKM Gandeng ISKINDO Kembangkan Korporasi Nelayan
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjalin kerja sama strategis dengan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) untuk mengembangkan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan lewat korporasi nelayan dengan wadah koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut diharapkan bisa memperkaya keragaman model bisnis hingga pemanfaatan teknologi yang lebih maju kepada koperasi-koperasi di sektor perikanan dan kelautan.

"KemenkopUKM tengah mengembangkan korporatisasi nelayan berbasis koperasi. Program ini dikatakan dapat bersinergi dengan ISKINDO agar koperasi sektor perikanan dan kelautan dapat lebih berkembang," imbuhnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (25/2).

Adapun ruang lingkup kerja sama itu antara lain perumusan kajian strategis pengelolaan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan, pemetaan program strategis untuk mendukung korporasi sektor kelautan dan perikanan melalui koperasi, hingga sinergi pendampingan dan peningkatan kapasitas.

Tak sampai situ, sinergi antara KemenkopUKM dan ISKINDO pun akan memberikan fasilitasi peningkatan akses pembiayaan, peningkatan produktivitas, serta akses pemasaran hasil produksi nelayan pada koperasi nelayan.

Menteri Teten menambahkan, potensi kelautan dan sektor maritim yang selama ini masih 'tertidur' harus segera dibangkitkan. 

Peningkatan produktivitas menurutnya harus mengarah pada penghapusan kemiskinan ekstrem di pesisir, penciptaan SDM manusia kelautan yang unggul, dan penciptaan lapangan kerja untuk mendongkrak kemakmuran masyarakat.

"Semua itu hanya bisa terwujud jika kolaborasi dan kemitraan baik pemerintah, akademisi, dunia usaha dalam hal ini UMKM dan usaha besar, masyarakat, serta kerja sama antar negara," sebut MenkopUKM.

Senada, Ketua Umum ISKINDO M Riza Damanik mengamini bahwa sektor kelautan di Indonesia yang punya potensi besar sejauh ini belum mampu mengisi peran sebagai kekuatan ekonomi nasional. 

Menurut dia, seluruh pihak harus menghidupkan inovasi dan teknologi supaya pengelolaan sumber daya bisa dilakukan lebih optimal.

"Tiap tahun, ada tiga ribu sarjana kelautan dari 61 perguruan tinggi.  Ini SDM unggul yang diharapkan dapat menggerakan sektor kelautan kita. Kami tengah melakukan ragam upaya untuk mengonsolidasikan gagasan sekaligus mengubahnya menjadi aksi kolaboratif," tegas Riza.

Menteri Teten menambahkan, diskursus ekonomi biru wajib menjadi isu strategis yang dibahas dan diturunkan dalam kegiatan ISKINDO. Menurutnya, hal itu tak lepas dari perubahan di dunia yang serba cepat, penuh ketidakpastian, hingga ancaman perubahan iklim.

"Perubahan semakin cepat dan penuh ketidakpastian sehingga ISKINDO wajib menjadikan diskursus ekonomi biru sebagai isu strategis yang dibahas," tandas Teten Masduki.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar