17 Maret 2022
13:02 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan berbasis kompetensi untuk bidang branding dan strategi pemasaran bagi para pelaku usaha mikro di Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
Pelatihan ini melibatkan LPK Kompetensi Indonesia bersama Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Tarakan.
Sekretaris Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM A.H. Novieta pada kesempatan itu menerangkan kegiatan pelatihan memegang peran penting di tengah situasi pandemi covid-19 yang masih membayangi perekonomian nasional.
Menurut dia, proses pemberdayaan UMKM, khususnya dari segmen usaha mikro harus tetap berlanjut.
Oleh karenanya, pemerintah pusat dan pemda harus saling bergandeng tangan untuk menyediakan akses pengembangan kapasitas SDM para pelaku usaha mikro, termasuk dari sisi branding produk dan strategi pemasaran.
"Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memajukan bisnis," sebut Novieta dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3).
Dalam rangka mengelola usaha dan menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi, lanjutnya, butuh SDM yang terampil dan kompeten.
Dengan demikian, pelatihan berbasis kompetensi seyogianya menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja sesuai standar yang telah ditetapkan.
Kompetensi pada aspek branding produk dan strategi pemasaran pun ia sebut sangat relevan dan sejalan dengan upaya mengembangkan segmen usaha mikro. Di sisi lain, dinas terkait juga harus mampu memotret potensi yang ada di Kota Tarakan.
"Pak Kadis dan tim dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan mampu memotret potensi, permasalahan dan juga kebutuhan pelaku usaha mikro Kota Tarakan sehingga menjembataninya untuk sinergi kegiatan pelatihan ini," ujarnya.
Novieta pun menjabarkan potensi yang ada di Kota Tarakan. Menurut dia, daerah yang dikenal sebagai Bumi Pagun Taka itu punya potensi pengembangan UMKM di sektor perikanan dan kelautan, seperti rumput laut, ikan, dan udang, industri, perdagangan dan pariwisata, hingga energi.
Tak hanya itu, pengembangan ekonomi kreatif produk kerajinan tangan juga dapat dilakukan. Produk-produk dengan nuansa etnik Pulau Borneo dengan bahan dasar kulit kayu dan batik cenderung berhasil dipasarkan oleh UMKM dari Kota Tarakan.
Pelatihan branding dan strategi pemasaran yang digelar KemenkopUKM pun menjadi tanggapan positif dari pemerintah atas berbagai potensi yang ada di Kota Tarakan. Pelatihan tersebut akan memberi bekal bagi pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro.
Tak Sebatas Logo
Khusus untuk aspek branding produk, Novieta meyakini hal tersebut akan membantu mendongkrak nilai jual dan menjadi pembeda dari para pesaing sehingga produk yang diciptakan dapat dikenal secara luas.
Tak sebatas logo, label, atau packaging, ia menegaskan branding juga termasuk aspek bisnis usaha mikro secara keseluruhan, mulai dari kualitas produk, hingga ke aspek promosi dan layanan yang disediakan.
"Branding menjadi penting karena Bapak/Ibu pelaku usaha mikro perlu memahami fungsi branding sebagai salah satu sarana untuk menanamkan image dan citra produk maupun usaha secara positif," kata Novieta.
Branding, lanjutnya, akan mendorong konsumen untuk menentukan apakah mereka akan membeli produk usaha mikro secara berulang atau tidak.
Pun demikian dengan strategi pemasaran. Novieta menjelaskan aspek ini menjadi penting pada masa pandemi yang beriringan dengan pesatnya kemajuan teknologi.
Kombinasi strategi promosi dan pemasaran produk secara offline melalui toko fisik serta melalui platform digital ia sebut menjadi opsi paling pas bagi usaha mikro.
Namun, para pelaku UMKM memang dewasa ini dituntut untuk mengoptimalkan pemasaran produk secara daring sebagai sarana komunikasi dengan para pembeli. Terkait strategi pemasaran ini, Novieta juga mengatakan bahwa aspek tersebut masih memiliki korelasi yang erat dengan branding.
"Paling mudahnya, strategi pemasaran melalui digital bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Sebab, sekarang media sosial bisa menjadi media agar produk dikenal luas-global, dan menjadi referensi utama untuk orang menentukan pilihannya," tandas Novieta.