07 Januari 2025
16:37 WIB
Kemenkeu Pastikan Anggaran Rp71 T Untuk MBG Tak Bebani APBN 2025
Anggaran makan bergizi gratis (MBG) sudah dimasukkan ke dalam APBN 2025 dan sudah diperhitungkan di target defisit.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pelajar menunjukkan menu makanan saat program makan bergizi gratis di SDN 3 Cipatat, Kabupaten Bandu ng Barat, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). AntaraFoto/Abdan Syakura.
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak membebani defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan, anggaran ini sudah dimasukkan ke dalam APBN 2025 dan sudah diperhitungkan di target defisit.
"MBG ini sudah ada di APBN 2025, jadi sudah dianggarkan di dalam APBN 2025 sebesar Rp71 triliun. Jadi, apakah ini akan menyebabkan tambahan defisit di 2025? Mestinya tidak karena sudah kita anggarkan, jadi sudah bagian dari APBN 2025, sudah diperhitungkan," kata Isa dalam konferensi pers APBN KITA 2024, yang dikutip Selasa (7/1).
Adapun untuk proyeksi target defisit anggaran tahun 2025 alias defisit APBN, menurut Isa, adalah sebesar 2,53% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Artinya, defisit APBN 2025 diramal akan lebih besar dibandingkan defisit APBN 2024 yang sebesar 2,29% dari PDB.
"Untuk berkira-kira target defisit kita tahun depan itu 2,53%," imbuhnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Tegaskan MBG Tak Sasar Guru Maupun Warga Sekitar
Di sisi lain, Isa mengungkapkan bahwa masih ada sisa sebanyak Rp45,4 triliun dari pembiayaan anggaran tahun 2024 yang bisa digunakan untuk APBN 2025.
"Tapi ini kita masih harus menunggu sampai selesai diaudit oleh BPK, baru kemudian nanti bisa kita pakai untuk 2025 dan selanjutnya," terang dia.
Asal tahu saja, MBG sendiri telah resmi dijalankan pada 6 Januari 2025. Dalam program MBG ini, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menargetkan 3 juta anak-anak sekolah yang menjadi penerima program MBG dari Januari hingga April 2025.
Ia pun memastikan akan melakukan evaluasi rutin setiap hari terhadap program MBG yang mulai dilaksanakan.
"Kami akan evaluasi setiap hari dan seperti yang sudah kami sampaikan, bahwa target kami dari Januari sampai April akan mencakup 3 juta penerima manfaat," kata Dadan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/1).
Baca Juga: Hari Pertama MBG, 4 SPPG Melayani 12.054 MBG Siswa di Jakarta
Dadan menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan kepada BGN untuk menyalurkan MBG secara bertahap ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Harapannya agar penyaluran ini tidak terlalu dipaksakan selesai hari ini di seluruh daerah.
"Bertahap saja, jadi yang sudah siap dilaksanakan, bagi yang belum secara bertahap," jelas Dadan.
Di sisi lain, Komisi IX DPR RI telah menyetujui anggaran MBG pada tahun 2025 sebesar Rp71 triliun. Dadan pun mengucapkan terima masih kepada Komisi IX DPR RI yang telah melakukan persetujuan untuk anggaran MBG senilai.
"Dengan demikian, nanti uang itu akan masuk ke Badan Gizi Nasional dan dapat digunakan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis," ungkap Dadan.
Dadan menuturkan, anggaran MBG Rp71 triliun ini akan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Menurutnya, anggaran ini berbeda dengan anggaran uji coba pada Desember lalu.
"Kami mendapatkan anggaran biaya tambahan di bulan Desember. Untuk uji coba di bulan Desember. Kemudian untuk 2025 sudah masuk APBN Rp71 triliun," tutur dia.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyampaikan bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah disetujui senilai Rp71 triliun. Menurutnya, penetapan ini tidak berubah karena telah dibahas di rapat sebelumnya.