14 Maret 2023
18:47 WIB
Penulis: Sakti Wibawa
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan mengatakan, naiknya harga komoditi bawang putih disebabkan oleh faktor berkurangnya stok bawang putih.
“Kenaikan harga bawang putih disinyalir sebagai akibat berkurangnya stok/pasokan bawang putih di pasaran. Kemendag terus mendorong pelaku usaha untuk melakukan percepatan importasi bawang putih khususnya untuk memenuhi kebutuhan pada periode Puasa dan Lebaran,” katanya kepada Validnews, Selasa (14/3).
Dirinya mengungkapkan, Kemendag secara berkala memonitor rencana dan realisasi impor bawang putih yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memastikan kecukupan stok.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok bawang putih pada awal tahun 2023 sekitar 143 ribu ton, sementara kebutuhan per bulannya berada di kisaran 54 ribu ton.
Baca Juga: Mendag Jamin Impor Pangan Sudah Siap Jelang Ramadan 2023
Kasan mengungkapkan, untuk produksi dalam negeri sendiri hanya sekitar 19 ribu ton saja. Karena itu, Kemendag memutuskan untuk melakukan impor bawang putih.
“Dalam rapat koordinasi terbatas tingkat menteri diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan nasional membutuhkan tambahan pemasukan impor bawang putih sekitar 560 ribu ton. Untuk menutup hal tersebut, kita melakukan impor,” paparnya.
Kebijakan impor tersebut sudah disetujui dan akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bawang putih.
Harga bawang putih meningkat dalam sebulan terakhir. Dilansir dari Antaranews, harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati mencapai Rp35.000 dari yang sebelumnya Rp27.000 per kg.
Sementara, dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga bawang putih ukuran sedang terus meningkat sejak awal Februari.
Pada 27 Januari 2023, harga rata-rata nasional bawang putih ukuran sedang Rp29.700 per kg. Harga naik terus merangkak naik menjadi Rp33.300 per tanggal 10 Maret 2023. Dengan demikian, sejak 27 Januari 2023 hingga 10 Maret 2023, harga telah naik 12,23%.
Harga Bawang Putih Terus Naik
Pedagang sembako di pasar Gamalama Kota Ternate, Rasma Nur, menyatakan berbagai komoditas, terutama bawang, mengalami kenaikan menjelang Ramadan.
Harga bawang putih di Ternate telah naik, dari Rp30.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg. Sementara, harga bawang merah naik dari Rp50.000 per kg menjadi Rp65.000 per kg.
Menurutnya, kenaikan terjadi akibat harga pasokan yang sudah tinggi. Kebutuhan bawang Ternate dipasok dari Sulawesi Utara.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Awasi Kenaikan Inflasi Jelang Ramadan
Di Bandung, Jawa Barat, harga bawang dan cabai dilaporkan meningkat menjelang Ramadan. Imas, salah seorang pedagang di Pasar Kosambi, Bandung, menyebutkan harga bawang putih naik menjadi Rp30.000, dari sebelumnya Rp28.000 per kg.
“Kalau sekarang belum terlalu naik semuanya, tapi bawang putih sama cabai rawit merah itu naik. Kalau dulu harganya RP28.000 tapi sekarang dari sana juga sudah Rp28.000 per kg,” kata Imas.
Dia memperkirakan harga bahan pokok di warung miliknya akan terus naik hingga menjelang Ramadan 1444 H.