c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

11 Agustus 2022

19:24 WIB

Kemendag Kapalkan Migor MINYAKITA Ke Indonesia Timur 1.200 Ton

Pengapalan ini merupakan distribusi migor MINYAKITA ke Indonesia Timur tahap pertama.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Kemendag Kapalkan Migor MINYAKITA Ke Indonesia Timur 1.200 Ton
Kemendag Kapalkan Migor MINYAKITA Ke Indonesia Timur 1.200 Ton
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas pengiriman minyak goreng kemasan rakyat dengan merek ‘MINYAKITA’ ke wilayah Indonesia Timur. Kemendag/Dok

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, distribusi minyak goreng kemasan rakyat dengan merek ‘MINYAKITA’ ke wilayah Indonesia Timur merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia. Adapun total distribusi MINYAKITA tahap pertama yang dilakukan pekan ini ke wilayah Indonesia bagian timur mencapai 1.200 ton atau setara 1,32 juta liter. 

Pemberangkatan distribusi 1.200 ton atau 1,32 juta liter MINYAKITA dilakukan di Tanjung Priok sebanyak 40 kontainer atau sekitar 700 ton, dengan tujuan Kupang sebanyak 21 kontainer atau 351,5 ton; Timika 6 kontainer atau 100,5 ton; dan Merauke sebanyak 13 kontainer atau 217,7 ton. Termasuk, sebelumnya juga telah dikirimkan oleh PT Bina Karya Prima (BKP), minyak goreng kemasan rakyat merek MINYAKITA ke Papua Barat sebanyak 271 ton (301.000 liter), dan Papua 245 ton (272.000 liter).

"Selanjutnya, direncanakan adanya pendistribusian yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura," terang Mendag Zulkifli Hasan memberangkatkan 40 kontainer MINYAKITA ke Papua dan NTT melalui tol laut, Jakarta, Kamis (11/8).

Pemberangkatan MINYAKITA, lanjutnya, bertujuan untuk mengakselerasi pendistribusian minyak goreng kemasan rakyat ke wilayah Indonesia bagian timur. Berdasarkan data di sistem pemantauan harga, pendistribusian minyak goreng di wilayah Indonesia bagian timur masih rendah, terutama Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara. 

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, kegiatan percepatan pendistribusian MINYAKITA ke wilayah timur Indonesia ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok MINYAKITA, serta dukungan dari PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng. 

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada PT BKP, yang telah mendukung dan merespons kebijakan pemerintah untuk memproduksi dan menyalurkan minyak goreng kemasan rakyat merek MINYAKITA, dengan kemasan dan kualitas minyak goreng yang sangat baik," imbuhnya. 

Untuk itu, Kemendag berupaya mengakselerasi pendistribusian MINYAKITA ke wilayah Indonesia bagian timur dengan memanfaatkan program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Tol Laut ke Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

Gerai Maritim merupakan salah satu upaya dari Kemendag dalam memperkecil disparitas harga antarwilayah, khususnya barang kebutuhan pokok dan barang penting serta kelancaran arus barang.

Hal tersebut sesuai dengan amanat UU 7/2014 tentang Perdagangan dan Perpres 71/2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Program tersebut sudah dimulai sejak Juni 2015, yang kemudian pada 2016 bersinergi dengan Program Tol Laut Kementerian Perhubungan yang diluncurkan pada November 2015. 

Mendag berharap, semua pihak dapat bekerja sama memaksimalkan percepatan pendistribusian MINYAKITA. Sehingga minyak goreng dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).

“Serta dapat mencapai tujuan utama, yaitu ketersediaan dan penurunan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Dalam rangka pendistribusian MINYAKITA ke wilayah Indonesia bagian timur, Mendag Zulhas juga menugaskan Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Peningkatan Ekspor dan Perluasan Pasar Luar Negeri Oke Nurwan, untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Satgas Pangan, pelaku distribusi, dan pihak-pihak yang terlibat di daerah tujuan agar pelaksanaan distribusi ‘MINYAKITA’ ke wilayah Indonesia bagian timur ini dapat berjalan dengan baik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar