20 Februari 2025
19:25 WIB
Kemendag Gelar TEI ke-40, Targetkan Transaksi Rp269 Triliun
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso umumkan Indonesia kembali menggelar TEI ke 40 dengan target transaksi meningkat menjadi Rp269,4 triliun.
Penulis: Erlinda Puspita
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat membuka Peluncuran TEI ke 40, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (20/2). Validnews/Erlinda PW
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membuka Peluncuran Trade Expo Indonesia (TEI) ke 40. Gelaran pameran ekspor produk dalam negeri yang rutin dilakukan tiap tahun ini, menargetkan adanya transaksi US$16,5 miliar atau setara Rp269,4 triliun (kurs Rp16.330).
Budi menyampaikan, pameran produk lokal orientasi ekspor ini rencananya akan diselenggarakan pada 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, dengan mengusung tema Discover Indonesia's Excellence Trade Beyond Boundaries.
"Penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 merefleksikan komitmen pemerintah dalam mendorong perluasan akses pasar global, dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang kompetitif dan inovatif di kancah perdagangan internasional," jelas Budi saat membuka Peluncuran TEI ke 40, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (20/2).
TEI ke 40 ini nantinya akan membagi pameran produk ke dalam tiga zona, pertama adalah zona makanan, minuman dan produk agrikultur. Zona kedua adalah produk manufaktur, ketiga adalah zona service (layanan), zona lifestyle (gaya hidup), dan lainnya.
Selain pameran, di TEI 40 tersebut menurut Budi akan dilakukan business matching atau penjajakan bisnis, business counseling atau bimbingan bisnis, bisnis forum, penandatangan MoU, serta penghargaan Primaniata dan Primaduta.
"Pada TEI kali ini kami juga akan menyiapkan paviliun UMKM Bisa Ekspor yang telah kami fasilitasi untuk ekspor bersama Kementerian BUMN dan swasta," imbuh Budi.
Meski menjadi agenda rutin tahunan, Budi menegaskan bahwa gelaran program ini murni tanpa anggaran APBN.
Lebih lanjut, Budi menyatakan pihaknya menargetkan adanya kenaikan jumlah exhibitor lebih dari 1.500, dihadiri lebih dari 5.000 buyer asal seluruh dunia, dan lebih dari 30.000 pengunjung. Adapun target transaksi yang pihaknya tetapkan adalah US$16,5 miliar atau naik 10% dari target tahun lalu sebesar US$15 miliar.
Mengingat agenda tersebut masih sekitar delapan bulan ke depan, Budi pun meminta para pelaku usaha yang ingin ikut serta bisa mendaftar di awal waktu agar memperoleh diskon 5%-10%.