c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

EKONOMI

26 Juli 2021

20:07 WIB

Kemendag Garansi Harga Bapok Selama PPKM Dalam Jangkauan

Stok pangan saat ini tersedia dengan ketahanan untuk 1-2 bulan ke depan

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Kemendag Garansi Harga Bapok Selama PPKM Dalam Jangkauan
Kemendag Garansi Harga Bapok Selama PPKM Dalam Jangkauan
Pedagang melayani pembeli di los buah dan sayuran Pasar Legi Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

JAKARTA – Kementerian Perdagangan menyebutkan kondisi stok dan harga pangan selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 selama 3-25 Juli 2021 di wilayah Jawa-Bali stabil dan terkendali. Distribusi pangan ke semua daerah berjalan lancar tanpa gangguan.

“Kemendag tetap berkomitmen penuh untuk memastikan kecukupan stok dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat. Baik selama PPKM di Jawa-Bali maupun PPKM di semua level di wilayah-wilayah Indonesia," tegas Mendag Lutfi, Jakarta, Senin (26/7).

Lutfi mengakui ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok, merupakan hasil koordinasi antar-instansi. Terutama, antara pemda, BUMN, Polri, dan Kementerian Perhubungan berjalan sangat baik.

Kemendag akan terus bersinergi bersama K/L lainnya, pemda, serta pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok bagi masyarakat.

“Komitmen untuk tetap memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang tetap stabil juga terus diupayakan selama perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 secara nasional," terangnya.

Secara umum, tegas Lutfi, kondisi stok pangan saat ini tersedia dengan ketahanan untuk 1-2 bulan ke depan. Termasuk, komoditas beras, gula pasir, dan daging sapi.

Hasil pantauan Kemendag berkoordinasi dengan BUMN dan pelaku usaha menunjukkan kondisi stabil dan aman. Beras memiliki ketahanan stok hingga 9 bulan ke depan, ditambah dengan panen di beberapa sentra produksi.

Sedangkan gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih memiliki ketahanan stok lebih dari satu bulan ke depan. Sementara, pasokan cabai cukup hingga satu bulan ke depan, ditambah dengan mulainya panen cabai di beberapa daerah sentra produksi.

Dampak Pasokan Terhadap Harga
Mendag Lutfi juga menyebut, keamanan stok membuat harga bapok khususnya di Jawa-Bali relatif stabil. Berdasarkan laporan dinas perdagangan tiap provinsi, harga bapok secara nasional maupun wilayah Jawa-Bali per 23 Juli 2021 cenderung stabil dibandingkan seminggu sebelumnya.

"(Harga) komoditas beras, gula, minyak goreng, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang putih, dan cabai rawit merah cenderung stabil," jelasnya.

Sementara, komoditas yang harganya naik hanya cabai keriting, cabai merah besar, dan bawang merah.

Untuk wilayah Jawa-Bali dibanding pekan lalu, harga rata-rata cabai merah keriting naik 12,6% menjadi Rp27.000/kg. Harga tertinggi berada di DKI Jakarta sebesar Rp35.200/kg, dan terendah di Jawa Tengah Rp21.700/kg.

Selanjutnya, harga rata-rata cabai merah besar naik 12,3% menjadi Rp26.300/kg. Harga komoditas ini tertinggi ada di DKI Jakarta Rp37.100/kg dan terendah di Bali Rp14.400/kg.

Sedangkan, harga rata-rata bawang merah naik 8,2% menjadi Rp32.900/kg. Harga tertinggi di DKI Jakarta Rp37.500/kg dan terendah di DI Yogyakarta Rp28.750/kg.

Secara nasional, kondisinya juga hampir sama. Harga rata-rata cabai keriting naik 5,5% menjadi Rp38.500/kg, cabai merah besar naik 9,7q% menjadi Rp37.300/kg, dan bawang merah naik 3,7% menjadi Rp33.300/kg.

Kenaikan harga cabai dipicu cuaca ekstrem di beberapa sentra produksi seperti di Jawa Timur. Dalam tiga minggu terakhir, panas yang cukup tinggi merontokkan bunga cabai menyebabkan masa panen tertunda.

Menurut Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) wilayah Jawa Timur, pasokan cabai akan kembali normal pada Agustus 2021.

Sedangkan untuk bawang merah, kenaikan harga terjadi akibat tertundanya musim tanam di daerah sentra produksi. Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) memperkirakan pada Agustus 2021 harga akan mulai kembali turun, karena potensi panen di beberapa sentra produksi seperti Brebes, Solok, Bima, Probolinggo, dan Nganjuk.

“Hasil pantauan di 216 pasar pada 90 kabupaten/kota di 34 provinsi menunjukkan secara umum bapok tersedia secara cukup bagi masyarakat dengan harga relatif terkendali. Harga cabai dan bawang merah cenderung naik, namun pada Agustus mendatang diharapkan bisa mereda,” kata Mendag Lutfi.

Jelang hari raya Iduladha, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Bogor naik, dari harga normal sekitar Rp28.000 hingga Rp35.000 per kilogramnya, jadi Rp38.000 sampai Rp45.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Distribusi Terkendali
Mendag Lutfi pun menambahkan, distribusi bapok ke masyarakat selama PPKM terpantau terkendali. Meskipun berdasarkan laporan Aprindo terdapat kurang lebih 2.000 ritel modern yang tutup sementara selama pelaksanaan PPKM 2020-2021.

Untuk meminimalkan gangguan distribusi akibat penutupan sementara ritel modern, Mendag Lutfi telah mengeluarkan Surat Edaran Mendag 542/2021 tertanggal 16 Juli 2021 yang ditujukan kepada para gubernur, bupati, dan walikota di seluruh Indonesia.

Isi surat edaran antara lain terkait pembukaan akses pengantaran dan distribusi bapok dan barang penting. Kemudian, semua jenis obat-obatan, suplemen dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, atau barang-barang kebutuhan masyarakat lainnya. Serta pengaturan jam kerja pasar rakyat dan toko modern.

Kemendag bersama Kemenhub dan Polri juga berkomitmen mengawal pergerakan angkutan barang, khususnya bapok baik di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4 maupun akses ke wilayah lainnya agar lancar.

“Kami berkoordinasi dengan gubernur, bupati, dan walikota di seluruh Indonesia serta K/L terkait seperti Kemenhub dan Polri. Untuk memastikan tidak ada hambatan distribusi bapok dan barang keperluan medis di daerah-daerah,” papar Lutfi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER