c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

27 November 2021

10:40 WIB

Kemendag Ganjar Eksportir Anugerah Primaniyarta

surplus neraca perdagangan berhasil mencatatkan nilai tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar US$38,81 miliar periode Januari-Oktober 2021.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Kemendag Ganjar Eksportir Anugerah Primaniyarta
Kemendag Ganjar Eksportir Anugerah Primaniyarta
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat menyerahkan penghargaan kepada Direktur Utama Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata di Jakarta, Rabu. (ANTARA/HO-SM)

JAKARTA - Kementerian Perdagangan mengganjar penghargaan Primaniyarta 2021 untuk eksportir nasional, karena telah berjasa dalam meningkatkan nilai ekspor nasional.

Perlu diketahui, surplus neraca perdagangan berhasil mencatatkan nilai tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar US$30,81 miliar periode Januari-Oktober 2021. Hal ini Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sebut sebagai hal yang membanggakan.

“Para pelaku usaha diharapkan dapat terus menjaga kinerja ekspor serta meningkatkan baik volume maupun nilai ekspor ke lebih banyak negara tujuan ekspor," kata Wamendag dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (26/11).

Secara khusus, penghargaan ini diserahkan kepada 13 eksportir penerima Primaniyarta 2021. Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi juga telah memberikan penghargaan kepada 7 eksportir perwakilan tiap kategori pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021, Kamis (21/10).

Wamendag menjelaskan, Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah untuk para eksportir berprestasi dalam meningkatkan nilai ekspornya secara berkesinambungan. Artinya, produk semakin diterima dan mendapatkan akses secara berkelanjutan ke pasar mancanegara. 

“Saya ucapkan selamat atas pencapaian penerima penghargaan. Mari bersama, kita jaga momentum ini untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor nonmigas Indonesia," tutur Jerry.

Performa ekspor Indonesia, lanjutnya, juga sudah mulai pulih dan peluang ekspor ke dunia pun terbuka. Karenanya, kondisi ini patut dimanfaatkan eksportir Indonesia, termasuk penerima penghargaan Primaniyarta 2021. 

"Selain itu, para eksportir juga diharapkan dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan secara maksimal," tambahnya.

Wamendag juga mengapresiasi kepada tim evaluasi dan tim juri atas kerja kerasnya dalam mengidentifikasi para eksportir, yang tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki kisah inspiratif serta berdampak sosial dalam kegiatan usahanya.

"Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama menciptakan ekosistem yang sehat untuk ekspor ke depan. Sehingga Indonesia bisa bertransformasi menjadi bangsa yang dapat mengekspor tidak hanya produk mentah tetapi juga produk bahan jadi," imbuh Wamendag.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menuturkan, penghargaan ini merupakan apresiasi untuk para eksportir yang bertahan, serta tetap semangat dalam meningkatkan nilai dan kinerja ekspor di tengah pandemi covid-19. 

Penghargaan ini juga bertujuan mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing. Sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku ekspor lainnya.

"Penghargaan ini juga diharapkan dapat dijadikan motivasi kepada eksportir yang berprestasi dalam mengembangkan dan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia," ujar Didi.

Penghargaan Primaniyarta pertama kali diselenggarakan pada 1992. Pada penyelenggaraan ke-23 tahun ini, terdapat tujuh kategori yaitu Eksportir Pembangun Merek Global, Eksportir Pelopor Pasar Non Tradisional, Eksportir Pelopor Produk Baru, Eksportir Produk Berkelanjutan, Eksportir Teknologi Tinggi, Eksportir Digital Marketing, dan Eksportir Muda.

Pendaftaran peserta dilakukan secara mandiri dengan rekomendasi berdasarkan data Ditjen Bea Cukai Kemenkeu. Peserta diseleksi dengan meninjau segi kepatuhan dalam perpajakan, kepabeanan, ketenagakerjaan, perbankan, lingkungan, serta tanggung jawab sosial. 

Proses seleksi dilakukan Tim Evaluasi terdiri dari Kemendag, Kemenkeu, Kemenaker, Kemenkum-HAM, Kemen-LHK, OJK, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, dan Majalah SWA.

Ketua Tim Juri Primaniyarta 2021 Bayu Krisnamurthi menambahkan, proses penjurian penghargaan Primaniyarta dilakukan secara virtual. Tim juri berasal dari pemerintah, pengamat ekonomi, praktisi bisnis, jurnalis/media, serta akademisi. 

Pada proses ini, variabel yang dinilai oleh tim juri adalah kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, diversifikasi produk dan pasar, strategi saat krisis, serta persaingan yang meningkat. 

Selain itu, terdapat hal khusus yang menjadi nilai tambah seperti tren ekspor positif dibanding tren nasional, nilai ekspor lebih besar dibanding nilai impor bahan baku, dan nilai ekspor lebih besar dari penjualan domestik.

“Selamat kepada penerima penghargaan dan selalu menjadi eksportir kebanggaan bangsa. Pemberian penghargaan ini bukan sekedar lomba yang didasarkan pada ekspor tertinggi, namun bagi perusahaan yang paling inspiratif diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan eksportir lainnya,” jelas Bayu.

 

Para Penerima Penghargaan Primaniyarta 2021:

Kategori Eksportir Pembangun Merek Global
1. PT Sumber Graha Sejahtera.
2. PT Sekar Bumi Tbk.
3. PT Astra Otoparts Tbk.

Kategori Eksportir Pelopor Pasar Non Tradisional
1. PT Bio Farma.
2. PT Dexa Medica.
3. PT Timboel.

 Kategori Eksportir Pelopor Produk Baru
1. PT Asia Pacific Rayon.
2. PT Van Aroma.
3. CV Laksana.

 Kategori Eksportir Produk Berkelanjutan
1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.
2. PT Alfo Citra Abadi.
3. PT Indesso Aroma.

 Kategori Eksportir Teknologi Tinggi
1. PT Pupuk Kalimantan Timur.
2. PT Untung Bersama Sejahtera.
3. PT Argha Karya Prima Industry Tbk.

 Kategori Eksportir Digital Marketing
1. PT Aneka Tusma.
2. PT Ori Ginalnest Indonesia.

Kategori Eksportir Muda
1. PT Coco Sugar Indonesia.
2. PT Kaarle Indonesia.
3. PT Widya Inovasi Indonesia.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar