c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

20 Maret 2025

14:53 WIB

Kemendag Dorong Peningkatan Ekspor Sarang Burung Walet Ke China  

Indonesia adalah produsen terbesar sarang burung walet terbaik di dunia dengan kualitas premium, proses pengolahan yang ketat dan memenuhi standar internasional

<p>Kemendag Dorong Peningkatan Ekspor Sarang Burung Walet Ke China &nbsp;</p>
<p>Kemendag Dorong Peningkatan Ekspor Sarang Burung Walet Ke China &nbsp;</p>

Ilustrasi. Pembudidaya memperlihatkan sarang burung walet miliknya seusai panen di Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Kamis (2/2/2023). ANTARA FOTO/ Syifa Yulinnas

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan dukungannya terhadap peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, Indonesia adalah produsen terbesar sarang burung walet terbaik di dunia dengan kualitas premium, proses pengolahan yang ketat dan memenuhi standar internasional.

Oleh karena itu, Forum China-Indonesia Bird's Nest Trade Summit yang berlangsung di Kementerian Perdagangan menjadi wadah strategis, untuk membangun komunikasi efektif antara pelaku usaha sarang burung walet kedua negara.

"Forum ini kami harap dapat semakin menonjolkan keunggulan sarang burung walet Indonesia, sehingga berkontribusi memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan China," ujar Budi (20/3). dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Budi menyampaikan kerja sama pelaku usaha kedua negara dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. 

Menurut dia, pemerintah mengharapkan adanya sinergi dengan asosiasi, para eksportir dan pemerintah daerah untuk semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar sarang burung walet dunia.

Saat ini, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia dan China merupakan pasar utamanya. Pada 2024, ekspor sarang burung walet Indonesia ke dunia tercatat sebesar US$428 juta.

Di sisi lain, pada tahun tersebut, China mengimpor sarang burung walet dari dunia sebesar US$634,95 juta. Artinya, hampir 70% sarang walet berasal dari Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2020-2024) ekspor sarang burung walet Indonesia ke China tumbuh positif dengan tren sebesar 3,75%.

Selain China, negara tujuan ekspor Indonesia lainnya adalah Hong Kong dengan nilai ekspor sebesar US$62,35 juta, Vietnam US$22,01 juta, Singapura US$17,81 juta, Amerika Serikat US$14,71 juta, dan Taiwan US$7,75 juta.

Perkembangan dan Tren
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menambahkan, forum yang dilaksanakan di Kemendag ini merupakan gelaran yang ketiga kalinya. Forum ini telah dilaksanakan pada 2023 dan 2024 oleh Kementerian Pertanian RI.

"Forum Sarang Burung Walet Indonesia-China juga dapat menjadi wadah pertukaran informasi tentang perkembangan dan tren terbaru pasar burung walet, serta mendorong kebijakan dan regulasi sesuai kebutuhan," kata Puntodewi.

China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 diikuti 30 pelaku usaha sarang burung walet Indonesia, 30 anggota China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) asal China, serta lima asosiasi sarang burung walet Indonesia. Forum dilanjutkan dengan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) antara pelaku usaha kedua negara.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar, mengungkapkan, potensi produksi sarang walet sangat menjanjikan, mengingat lebih dari 60% pasar ekspor dunia dipasok dari Indonesia. "Nilai ekspornya pun hampir mencapai Rp10 triliun per tahun," ujarnya.

Wamentan menambahkan, Pemerintah akan memfasilitasi seluruh kebutuhan petani walet yang ingin mengembangkan budi daya dan memperkuat ekspor nasional. Dia menyatakan, bila ada regulasi yang menghambat, pemerintah siap untuk mempercepat dan menyederhanakan proses tersebut.

“Dari sisi pemerintah, kami ingin meningkatkan volume ekspor, menyederhanakan regulasi agar para pengusaha dan masyarakat lebih bersemangat. Tekad Presiden jelas, kita ingin swasembada pangan, mengurangi impor, dan memperbesar ekspor,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wamentan berharap agar kontribusi ekspor Indonesia bisa meningkat lebih dari 60%, dengan target mencapai 63% hingga 65%, sehingga sarang burung walet Indonesia bisa lebih mendominasi pasar ekspor dunia.

"Hanya dengan menyiapkan tempat untuk walet bersarang, petani bisa meraih pendapatan yang cukup besar. Harga sarang walet yang mencapai puluhan juta per kilogram bisa memperkuat ekonomi keluarga,” katanya.

Kementerian Pertanian juga mendorong hilirisasi produk sarang burung walet untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia merupakan pemasok utama sarang burung walet dunia, dengan kontribusi antara 60 hingga 80% dari total pasokan global. Negara tujuan utama ekspor adalah China yang mengimpor sekitar 500 ton dari total ekspor Indonesia yang mencapai 1.800 ton per tahun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar