26 November 2022
16:22 WIB
JAKARTA – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai di Maluku Utara dinilai memiliki keunggulan geo strategis, historis, dan wisata bahari dengan keindahan pantai serta bawah laut yang memesona. Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan saat meletakkan batu pertama KEK Morotai, Sabtu (26/11).
“KEK Morotai akan dilengkapi fasilitas bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) berupa ekonomi kreatif center dan juga Falila Loft Studio yang nantinya akan menjadi unit apartemen. Hal ini sebagai upaya membangkitkan perekonomian dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga
Menurut dia, pengembangan KEK Morotai dinilai akan membangkitkan ekonomi, menyejahterakan masyarakat, mengembangkan industri ramah lingkungan. Optimisme ini mencuat, kata Sandiaga, karena Morotai mengacu prinsip pariwisata berkelanjutan, serta bagian dari percepatan pembukaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.
Menparekraf pun mengapresiasi PT Jababeka Morotai yang telah mengembangkan KEK Morotai, dengan inovasi teknologi panel surya terbaru dari Jepang.
“Saya berterima kasih juga dengan terobosan yaitu uji coba teknologi panel surya yang terbaru dari Jepang, jadi nanti kita bisa juga melebel ini sebagai green energy, green economy, atau green tourism. Ini adalah pelopor penggunaan energi bersih, energi baru, dan terbarukan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jababeka Morotai Basuri Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya menargetkan terciptanya 4 ribu lapangan kerja dalam mengembangkan KEK Morotai.
“Terima kasih atas komitmennya Pak Menparekraf yang telah hadir di KEK Indonesia, termasuk KEK Morotai. Kami mohon doa dan supportnya untuk mendukung Marotai, yang kami percaya Morotai akan menjadi luar biasa,” ujar Basuri.
Penjabat Bupati Pulau Morotai Umar Ali juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah menjadikan Pulau Morotai menjadi KEK. Ia mengharapkan KEK Morotai dapat berdampak terhadap pembukaan peluang pekerjaan seluas-luasnya.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Presiden Jokowi yang menyatakan Morotai sebagai pusat ekonomi nasional. Kami percaya KEK ini akan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan Falila Square menjadi simbol investasi dan KEK di Morotai,” ungkap Umar.
Foto udara Pulau Morotai, Kepulauan Maluku. Shutterstock/sabine
Lestarikan Pulau Dodola
Sementara itu, Sandiaga menyatakan Pulau Dodola di Morotai, Maluku Utara, harus dilestarikan agar keindahan pantainya tak tercemar. Ia mengajak masyarakat setempat dan wisatawan untuk menangkal sampah di destinasi wisata Pulau Dodola.
“Indonesia bagian timur harus bergotong royong, sampah itu harus diselesaikan di hulu. Jika kita melakukan reduce, reuse, recycle. Ini yang harus kita pastikan untuk menangkal sampah dari hulunya,” kata Sandiaga saat berada di Pulau Dodola.
Dalam mendukung pelestarian alam dan mewujudkan wisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan di Pulau Dodola, Sandiaga bersama pemerintah daerah setempat menanam pohon kasuari atau yang biasa disebut pohon pinus pantai. Pada kesempatan tersebut, dia turut menjajal sensasi berenang di laut bebas atau open water swimming sepanjang satu kilometer di Pulau Dodola.
Untuk diketahui, Pulau Dodola adalah destinasi ikonik wisata di Pulau Morotai karena wisatawan dapat keunikan dengan munculnya pasir timbul yang membentuk jalan dari pulau Dodola Besar dan pulau Dodola Kecil. Bila matahari sudah naik ke atas dan air laut sudah benar-benar surut, pemandangan pasir putih akan terbentang luas di depan mata.
“Terima kasih sekali atas keindahan dari Kabupaten Morotai ini, tadi saya merasakan sensasi berenang di pantai bebas, di laut bebas yang disebut cabang open water swimming, dan di sini kita melihat memang satu keindahan alam,” ucapnya.
Penjabat Bupati Pulau Morotai Umar Ali sendiri mengatakan, Menparekraf merupakan satu-satunya menteri Indonesia yang menjajal berenang di Pulau Dodola.
“Kami atas pemerintah daerah mengucapkan terima kasih, baru kali ini menteri Indonesia yang berenang di laut. Kami berikan apresiasi ke Pak Menparekraf," ungkap Umar.