08 Desember 2022
19:50 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali membuka Priority Center di kantor cabang Buaran, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada nasabah prioritas.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat, Hery Syafril mengatakan bahwa layanan ini merupakan yang ketujuh dan tersebar di lima kota besar, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Pembukaan ini, menurutnya, merupakan bagian dari strategi Bank Muamalat yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan nasabah prioritas.
"Segmen prioritas merupakan salah satu fokus bisnis perseroan. Saat ini, kontribusi segmen prioritas adalah sebesar 25% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK). Oleh karena itu, pembukaan Priority Center di Buaran menunjukkan bahwa potensi bisnis di segmen ini masih terbuka lebar dan kami akan memaksimalkannya," ujar Hery dalam keterangan resmi yang diterima Validnews, Kamis (8/12).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Priority Center adalah ruangan khusus untuk nasabah Prioritas Bank Muamalat yang menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan transaksi, seperti jalur bebas antri, private dealing room, business lounge dan meeting room.
Adapun, syarat menjadi nasabah prioritas di Bank Muamalat adalah memiliki minimal total dana Rp500 juta.
Dengan menjadi nasabah prioritas, kata Hery, akan mendapatkan berbagai manfaat. Antara lain, layanan produk premium untuk investasi dan proteksi berbasis syariah, serta bebas biaya transaksi.
Selain itu, untuk nasabah yang tertarik berinvestasi pada sukuk ritel maupun sukuk tabungan yang diluncurkan pemerintah pada pasar perdana, nasabah dapat membeli secara online melalui saluran internet banking Bank Muamalat.
Dia menambahkan, Bank Muamalat juga memiliki aplikasi Muamalat DIN yang dilengkapi dengan beragam fitur yang dapat digunakan oleh nasabah prioritas. Mulai dari virtual account, pendaftaran dan pelunasan biaya haji, pembayaran zakat, pembukaan deposito, hingga pembelian reksadana.
Sebagai informasi, pada kuartal III-2022, Bank Muamalat berhasil mencatatkan Profit Before Tax (PBT) sebesar Rp40 miliar. Angka ini tumbuh 332% secara tahunan (year on year/yoy).
Sedangkan, total aset tercatat tumbuh sebesar 15% (yoy) dari Rp52,1 triliun menjadi Rp59,7 triliun. Hal ini dibarengi dengan rasio Non Performing Financing (NPF) nett sebesar 0,65%.