c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

03 November 2025

18:43 WIB

Keberatan, BEI Bakal Kirim Surat Ke MSCI

Langkah ini dilakukan BEI, menyusul surat keberatan yang telah terlebih dahulu dilayangkan oleh emiten kepada MSCI.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Keberatan, BEI Bakal Kirim Surat Ke MSCI</p>
<p id="isPasted">Keberatan, BEI Bakal Kirim Surat Ke MSCI</p>

Logo Bursa Efek Indonesia di Sudirman, Jakarta, Rabu (1/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Self-Regulated Organization (SRO) berencana akan segera mengirimkan surat keberatan kepada penyedia indeks MSCI, terkait wacana penyesuaian penghitungan free float.

Langkah ini dilakukan menyusul surat keberatan yang telah terlebih dahulu dilayangkan oleh emiten kepada MSCI.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, SRO akan menyampaikan bahwa langkah tersebut dinilai kurang tepat jika dilakukan.

Terlebih, hal tersebut hanya berlaku untuk pasar Indonesia. Sedangkan untuk negara lainnya tidak berlaku.

"Kalau lihat rilisnya kan itu tidak (berlaku ke negara-negara lain) untuk yang free float. Belum tahu sebabnya, makanya kami juga akan jelaskan (penghitungan dan kondisi) free float (Indonesia) dan menanyakan mengapa hanya untuk Indonesia," kata Irvan kepada media di Gedung BEI Jakarta, Senin (3/11).

Irvan menjelaskan, beberapa perusahaan tercatat Indonesia yang sudah masuk ke indeks MSCI pun telah mengirimkan surat keberatan terhadap wacana tersebut.

Menindaklanjuti hal itu, SRO akan meminta penjelasan lebih lanjut tentang definisi dari jenis investor korporasi dan lain-lain yang disebutkan MSCI dalam rencana penyesuaian tersebut.

Lantaran, berdasarkan tinjauan sementara BEI, investor dalam kategori korporasi justru memiliki saham free float lebih banyak dibandingkan non-free float.

"Non-free float-nya di atas 5%. Demikian juga others, mungkin hampir semuanya investor others itu sahamnya free float. Menurut kita ini harus kita informasikan dan luruskan ke MSCI," ujar Irvan.

Sebagai konteks, MSCI mengusulkan agar estimasi free float ditentukan berdasarkan nilai terendah di antara beberapa poin. Pertama, penghitungan menggunakan data kepemilikan saham dalam keterbukaan informasi emiten, laporan, keterangan pers, sesuai metodologi MSCI.

Kemudian, penghitungan berdasarkan data KSEI, dengan mengategorikan saham script dan kepemilikan korporasi dan lain-lain, baik lokal maupun asing, sebagai non-free float.

Opsi alternatif, penghitungan berdasarkan data KSEI, dengan mengategorikan saham script dan kepemilikan korporasi sebagai non-free float, tanpa menghitung kepemilikan lain-lain.

Ke depan, SRO pun juga akan berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami kirim surat dulu minggu ini atau awal minggu depan ke MSCI. Pertemuan (dengan MSCI) nanti kami atur setelahnya," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar