c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Februari 2025

20:18 WIB

Karawang Yakin Tetap Jadi Daerah Sasaran Investor Di 2025

Infrastruktur di Karawang sangat mendukung. Banyak proyek strategis nasional yang dibangun di Karawang seperti stasiun kereta cepat, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek II dan lainnya

<p id="isPasted">Karawang Yakin Tetap Jadi Daerah Sasaran Investor Di 2025</p>
<p id="isPasted">Karawang Yakin Tetap Jadi Daerah Sasaran Investor Di 2025</p>

Ilustrasi. Pekerja sedang bekerja di salah satu pabrik otomotif di Karawang. ANTARA/ Ali Khumaini

KARAWANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyakini, Karawang akan tetap menjadi daerah yang menjadi sasaran investor untuk berinvestasi di Karawang pada tahun 2025.

Kabid Pelayanan Perekonomian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang Didin Bihlaludin di Karawang menyebutkan, realisasi investasi sepanjang Januari hingga Desember 2024 cukup bagus dengan mencapai Rp68,5 triliun. Capaian tersebut merupakan 160% dari target yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp42,7 triliun.

Jika dilihat dari capaian pada tahun lalu, katanya, maka capaian investasi di Karawang pada tahun ini dipastikan akan tetap tinggi. Bahkan berpotensi melebihi capaian investasi pada tahun 2024. Karawang, katanya, akan tetap menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang menjadi sasaran investor untuk menanamkan investasinya.

"Infrastruktur di Karawang sudah sangat mendukung. Banyak proyek strategis nasional yang dibangun di Karawang seperti stasiun kereta cepat, jalan Tol Jakarta-Cikampek, jalan Tol Jakarta-Cikampek II, dan lain-lain," kata dia.

Sementara itu, sesuai dengan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang, realisasi investasi yang masuk ke wilayah Karawang pada Januari-Desember 2024 mencapai Rp68,5 triliun.

Capaian itu merupakan realisasi investasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri. Dengan rincian sebesar Rp10,2 triliun investasi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing sebesar Rp58,5 triliun.

Didin menyebutkan, dengan capaian investasi yang mencapai Rp68,5 triliun, maka pada tahun 2024, Karawang masuk dalam urutan kedua daerah dengan investasi tertinggi se-Jawa Barat. Daerah yang berada di urutan pertama dengan investasi tertinggi di Jawa Barat ialah Kabupaten Bekasi dengan realisasi mencapai Rp71,8 triliun. Kemudian urutan ketiga Kabupaten Bogor dengan realisasi investasi sebanyak Rp22,9 triliun.

Target Investasi
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengejar target investasi hingga Rp270 triliun guna mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut sebesar 5,6% pada 2025.

"Berkaca pada target pertumbuhan ekonomi di 2025 sebesar 5,6 %, hitungannya investasi kita harus mencapai Rp270 triliun. Tentu dengan mendorong sektor lainnya seperti ekspor, impor dan konsumsi," ujar Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastini, beberapa waku lalu

Menurut Nining, capaian investasi Jabar pada 2024 sebesar Rp251,14 triliun, berhasil menyerap sekitar 383.000 tenaga kerja. Dengan target investasi 2025 yang lebih tinggi, Nining yakin akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi pula.

Untuk itu, perlu upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM agar sesuai dengan kebutuhan investor. "Investor yang masuk sudah meminta tenaga kerja dalam jumlah besar, namun tentu dengan spesifikasi yang diinginkan. Balai Latihan Kerja harus jeli melihat kebutuhan ini," ujar Nining.

Investasi 2024 Jabar masih tertinggi secara nasional. Dengan total investasi Rp251,14 triliun, capaiannya meningkat 19,24% dari tahun sebelumnya. Realisasi investasi terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp149,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp101,54 triliun.

Investasi berpusat di lima kabupaten/kota, empat daerah di antaranya berada di wilayah utara dengan porsi investasi 75% dari total investasi di Jawa Barat. Penyerapan tenaga kerja dari investasi PMA/PMDN relatif menyebar. Proyek investasi PMA/PMDN sebagian besar juga berada di Jawa Barat bagian utara.

Jumlah proyek yang sedikit seperti di Kabupaten Bekasi dan Karawang, menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke daerah tersebut adalah investasi besar. "Kami optimistis tahun ini investasi Jabar masih tertinggi nasional," serunya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin sendiri meminta semua pihak untuk menjaga iklim investasi di Jawa Barat tetap kondusif, termasuk di kawasan industri Bekasi dan Karawang. "Kita jaga bersama, agar investor tetap berinvestasi di sini, kalau bisa bertambah terus. Jadi kita jaga iklimnya tetap kondusif," kata Bey.

Bey mengungkapkan, hal itu sehubungan dengan adanya keluhan dari industri terhadap aksi sekelompok organisasi kemasyarakatan (ormas), Bey meminta agar aksi yang mengganggu operasional pabrik tersebut dihentikan. Bey mengatakan pihaknya membuka pintu dialog apabila ada ormas yang ingin menyampaikan aspirasi.

"Nanti kita bisa berdiskusi, berdialog seperti apa yang diperlukan, yang pasti iklim investasi ini harus tetap kondusif," ucapnya.

Dalam forum diskusi tersebut, Bey juga mendengarkan aspirasi dari para pengelola kawasan industri yang tergabung dalam Himpunan Kawasan Industri (HKI). Mereka menyampaikan beberapa masukan kepada Pemda Provinsi Jawa Barat agar makin banyak investor yang menanamkan modalnya di Jabar.

"Tadi banyak masukan dari mereka dan kita akan akselerasi," ucap Bey.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar