c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

25 Oktober 2025

13:26 WIB

KAI Beri Potongan Tarif Kereta Api Untuk Prajurit TNI/Polri, Ini Alasannya

Tercatat pada periode Januari-September, sebanyak 464.788 anggota TNI dan 156.957 anggota Polri telah memanfaatkan fasilitas potongan tarif kereta api.

Penulis: Ahmad Farhan Faris

<p id="isPasted">KAI Beri Potongan Tarif Kereta Api Untuk Prajurit TNI/Polri, Ini Alasannya</p>
<p id="isPasted">KAI Beri Potongan Tarif Kereta Api Untuk Prajurit TNI/Polri, Ini Alasannya</p>

Ilustrasi kereta api milik PT KAI (Persero). ANTARA/HO-PT KAI Daop 1 Jakarta.

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia memberikan diskon tarif untuk beberapa kelompok masyarakat, termasuk TNI/Polri. Tak hanya anggota aktif, siswa Pendidikan TNI dan Polri pun bisa menikmati potongan tarif 25% untuk kelas eksekutif, serta 50% untuk kelas bisnis dan ekonomi.

“Program reduksi tarif ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparatur pertahanan dan keamanan yang memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keselamatan publik,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba melalui keterangannya pada Sabtu (25/10).

Anne menambahkan, PT KAI berupaya terus memegang peran penting sebagai bagian dari infrastruktur strategis dalam menopang mobilitas pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Juga: KAI Diskon Tiket Kelas Ekonomi 30% Sampai Juli

Tercatat pada periode Januari-September, sebanyak 464.788 anggota TNI dan 156.957 anggota Polri telah memanfaatkan layanan kereta api dengan fasilitas reduksi tarif.

Menurut dia, jaringan rel bukan sekadar jalur transportasi, tetapi juga jalur perjuangan dan kesiapsiagaan. Kereta api adalah bagian dari ekosistem pertahanan negara. Untuk itu, ia menegaskan KAI ingin terus hadir sebagai mitra mobilitas bagi semua penjaga kemajuan bangsa.

“Kecepatan dan jangkauannya menjadikannya sarana mobilitas pasukan dan logistik yang efisien, sekaligus simbol ketahanan nasional yang terus bergerak menjaga kedaulatan Indonesia,” jelas dia.

Berdasarkan sejarah, kata Anne, pada masa revolusi kemerdekaan bahwa kereta api mengangkut pasukan, senjata dan kendaraan lapis baja ke berbagai medan operasi. Jalur rel bahkan langsung terkoneksi dengan markas strategis seperti Yonkav Kiaracondong Bandung dan Yonkav Demak Ijo Yogyakarta.

Pada dekade 1970-an, pengiriman kendaraan Saracen dan Saladin ke Timor-Timur dilakukan melalui Stasiun Tugu Yogyakarta, menjadikan perkeretaapian saksi bisu atas setiap denyut perjuangan bangsa.

Baca Juga: Diskon Kereta Meriahkan HUT RI Ke-80, Liburan Jadi Makin Hemat

Lebih dari sekadar transportasi, lanjut dia, perkeretaapian juga menjadi bagian dari sejarah industri pertahanan nasional. Kawasan Karees di Bandung yang dahulu menjadi pusat Artillerie Constructie Winkel (ACW) pada era Hindia Belanda kini menjadi lokasi berdirinya PT Pindad, produsen utama alat pertahanan Indonesia. Hingga kini, jaringan rel di kawasan tersebut tetap aktif mendukung mobilitas logistik strategis negara.

Karena itu, KAI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran perkeretaapian dalam ekosistem nasional. Tidak hanya sebagai penyedia layanan publik, tetapi sebagai penjaga senyap kedaulatan Indonesia yang terus bergerak di setiap jengkal rel.

“Dari masa perjuangan hingga era modern, rel kereta api adalah simbol keteguhan. Kereta api menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dari perjuangan fisik menuju pertahanan teknologi,” ungkapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar