28 Juni 2023
14:41 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menilai terdapat potensi peningkatan kegiatan perekonomian pada perayaan Iduladha tahun ini, yang akan berdampak positif pada pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Selain dari pelaksanaan ibadah kurban, peningkatan ekonomi juga dipicu oleh geliat pariwisata di daerah yang dipicu oleh kebijakan cuti bersama yang dikeluarkan pemerintah.
“Kami melihat nilai ekonomi dari pelaksanaan kurban tahun ini berpotensi meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp24 triliun,” kata Arsjad dalam pernyataan resmi, Rabu (28/6).
Pelaksanaan kurban, lanjutnya, bisa menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah namun juga para peternak dan UMKM apabila terkelola dengan baik.
Selain cuti bersama, pencabutan status pandemi covid-19 dinilai membuat pelaksanaan kurban bisa kembali normal. Pembagian daging kurban juga bisa lebih luas dibandingkan ketika pandemi. Hal ini bisa membantu menurunkan ketimpangan atau kesenjangan konsumsi daging nasional.
Baca Juga: Turun Tipis, Potensi Ekonomi Kurban 2023 Sentuh Rp24,5 T
Berdasarkan data BPS, konsumsi daging sapi dan kerbau per kapita di Indonesia diperkirakan sekitar 2,5 kilogram pada tahun 2022, jauh di bawah konsumsi rata-rata dunia sebesar 6,3 kilogram per kapita menurut data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Senada, Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia dan Legacy Lead ASEAN Wiki Entrepreneur, Aldi Haryopratomo menjelaskan bahwa pembelian hewan kurban melalui UMKM akan membantu proses ekonomi.
"UMKM memainkan peran penting dan harus bisa memanfaatkan momentum Iduladha dengan menyediakan hewan kurban berkualitas dan mengembangkan jalur pemasarannya. Pada tingkat ASEAN, kami sedang mengembangkan apa yang disebut Wiki Entrepreneur, di mana para UMKM nantinya dapat mengakses program-program pengembangan UMKM yang bisa membantu mereka naik kelas," terang Aldi.
Baca Juga: IDEAS Petakan Distribusi Daging Kurban Ke Pelosok
Wiki Entrepreneur yang sedang dikembangkan melalui ASEAN-BAC nantinya juga bisa digunakan pagi para UMKM. Misalnya dalam bisnis kurban, untuk bisa memasarkan produk kurbannya bahkan ke sesama negara ASEAN.
Melihat data yang ada, ASEAN juga memiliki berbagai negara yang populasi umat muslimnya cukup besar, jadi ASEAN juga berpotensi menjadi pasar untuk produk kurban dari Indonesia.
Hal ini terlihat dari total populasi muslim di ASEAN sebanyak lebih dari 270 juta jiwa, tersebar di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, hingga Thailand.