c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

06 September 2024

13:41 WIB

Kadin Indonesia Pede Sinergi Pemerintah-Swasta Bisa Bawa RI Tumbuh 8%

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan sinergi pemerintah dan swasta bisa membawa ekonomi Indonesia tumbuh 8%.

Penulis: Khairul Kahfi

<p>Kadin Indonesia Pede Sinergi Pemerintah-Swasta Bisa Bawa RI Tumbuh 8%</p>
<p>Kadin Indonesia Pede Sinergi Pemerintah-Swasta Bisa Bawa RI Tumbuh 8%</p>

Ekonom Senior sekaligus Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Indonesia Aviliani mengungkapkan, peluang pertumbuhan ekonomi RI 8% yang diusung pemerintah mendatang bisa saja dapat tercapai, Jakarta, Rabu (5/8). Dok. Kadin Indonesia

JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menekankan bahwa keselarasan dan kolaborasi kuat diperlukan untuk meningkatkan ekonomi nasional secara optimal. Karenanya butuh strategi terpadu dan terkoordinasi untuk menghadapi tantangan global yang makin kompleks. 

Hal ini disampaikannya dalam orientasi Anggota DPRD Provinsi Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Menurutnya, keterlibatan Kadin dalam kegiatan ini bukan sekadar upaya normatif, namun langkah strategis memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. 

Kadin Indonesia berupaya menciptakan sinergi yang lebih kuat di semua lapisan pemerintahan melalui whitepaper ‘Usulan Strategi/Arah Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029’ kepada peserta orientasi. Penting memastikan keselarasan komponen eksekutif, legislatif, hingga yudikatif dengan memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha di semua tingkatan. 

“(Semua) hal ini penting untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah ditetapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045,” tegasnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (6/9).

Kadin Indonesia mencatat, whitepaper tersebut dirancang untuk mengarahkan pembangunan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan dengan fokus pada empat area utama. Yakni, ketahanan nasional mencakup pangan, energi, dan air; dan peningkatan kesejahteraan melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Selanjutnya, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan; serta pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. 

Selain itu, dokumen yang sama juga akan menguraikan strategi pengembangan sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital, yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan pendekatan ini, Kadin Indonesia siap memfasilitasi dan mendorong terciptanya keselarasan dan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan dunia usaha. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong mewujudkan masa depan ekonomi Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” jelas Arsjad.

Senada, Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Indonesia Aviliani mengungkapkan, peluang pertumbuhan ekonomi RI sebesar 8% yang diusung pemerintah mendatang bisa saja dapat tercapai. Apalagi, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sebanyak lima kali sejak tahun 1965, yaitu periode 1968, 1973, 1977, 1979, dan 1995. 

“Maka, pertumbuhan ekonomi 8% (pemerintah Prabowo-Gibran) sangat mungkin dengan kekuatan utama Indonesia sebagai negara dengan beragam sumber daya alam, termasuk SDA yang baru dan terbarukan,” papar Aviliani.

Aviliani mengagrisbawahi, pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai. Asalkan, terjalin kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta melalui peningkatan sektor-sektor ekonomi yang menyerap tenaga kerja dan mampu meningkatkan pendapatan kelas menengah, serta pemberdayaan pelaku UMKM. 

Untuk itu, dia menyambut baik whitepaper yang disusun Kadin Indonesia sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi ekonomi antara dunia usaha dan pemerintah. Dirinya pun mengapresiasi inisiatif Kadin Indonesia dalam menyusun whitepaper terkait.

"Dengan advokasi terhadap tantangan sektor swasta dan panduan bagi pemerintah, dokumen ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%," ujar ekonom senior ini juga.

Pada kesempatan sama, Kadin Indonesia juga mengumumkan tengah menyiapkan Kadinpedia.ai, sebuah platform chatbot AI untuk memudahkan aparatur negara serta pelaku usaha dalam mengakses informasi dan referensi kebijakan. 

Platform ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh jawaban cepat terkait regulasi, tantangan industri, dan inisiatif pembangunan ekonomi, serta melihat contoh best practices dari dalam maupun luar negeri. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar