16 Maret 2022
20:28 WIB
Penulis: Wiwie Heriyani
Editor: Fin Harini
JAKARTA – PT PLN (Persero) siap memasok listrik 80 MVA untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur yang bakal beroperasi pada tahun ini. Layanan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan operasional dari perseroan.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Antam yang sebelumnya dilakukan di Jakarta, pada Senin (14/3).
Melalui PJBTL ini, PLN akan melistriki smelter Feronikel selama 30 tahun ke depan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit dari Sumatra Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur, sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, melalui PJBTL ini PLN langsung mengeksekusi pemindahan pembangkit yang idle ke Halmahera Timur, agar pasokan listrik segera bisa dilakukan.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan segera merelokasi pembangkit untuk bisa dioperasikan di Smelter Feronikel Antam.
Namun, untuk jangka menengah dan jangka panjang, nantinya kedua perusahaan ini bekerja sama untuk membuat pembangkit yang lebih efisien.
"Kita akan bersama menghitung pembangkit apa yang bisa lebih efisien untuk smelter ini. Ini akan kami lakukan bersama. Insya Allah listriknya andal dan efisien," ujar Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).
Sementara itu, Direktur Utama Aneka Tambang, Nicholas Kanter menjelaskan dengan sinergi bersama PLN, pabrik pemurnian feronikel ini bisa beroperasi dalam waktu dekat.
Menurutnya, ini merupakan pabrik yang sudah lama digadang-gadang oleh perusahaan untuk bisa meningkatkan hilirisasi mineral.
"Tidak ada keraguan dari kami untuk bekerja sama dengan PLN. Karena kami juga sesama BUMN. Ini merupakan amanah Kementerian BUMN juga untuk meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan efisiensi," ujar Niko.
Dia juga menjelaskan, smelter merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Dengan dukungan listrik PLN, smelter yang sudah selesai dibangun ini akan segera beroperasi penuh.
"Dengan adanya sinergi bersama PLN, smelter ini akan beroperasi pada 2022 ini," lanjut Niko.
Melalui PJBTL ini, PLN akan melistriki smelter Feronikel selama 30 tahun ke depan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit dari Sumatra Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur, sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam.