c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

04 Mei 2024

12:11 WIB

Jokowi Tekankan Pentingnya Industri Pendukung Kendaraan Listrik

Beroperasinya pabrik baterai kendaraan listrik bulan depan diharapkan bisa memperkuat ekosistem EV di Indonesia.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Jokowi Tekankan Pentingnya Industri Pendukung Kendaraan Listrik</p>
<p>Jokowi Tekankan Pentingnya Industri Pendukung Kendaraan Listrik</p>

Sejumlah pengunjung melihat koleksi mobil listrik yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menekankan pengembangan industri pendukung memegang peran vital dalam menopang ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

Misalnya pada bulan depan, Jokowi menyebut pabrik baterai sudah beroperasi, sehingga diharapkan ekosistem kendaraan listrik dapat segera terbangun dan terbentuk.

"Bulan depan itu pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga harapan kita, ini ekosistem segera terbangun, segera terbentuk," ujar Jokowi dikutip siaran pers PT PLN (Persero), Sabtu (4/5).

Sekadar informasi, Pemerintah mencatat investasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power mencapai US$3,1 miliar atau Rp45,88 triliun untuk pabrik sel baterai kendaraan listrik.

Pabrik yang dibangun di Karawang, Jawa Barat itu digadang-gadang menjadi pabrik produsen baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Adapun pabrik sel baterai PT HLI Green Power itu dibangun dalam 2 tahap. Pertama, pabrik itu mendapat suntikan modal senilai US$1,1 miliar atau Rp16,28 triliun dengan kapasitas produksinya sebesar 10 GWh.

Sedangkan pada tahap kedua nilai investasi yang ditanamkan senilai US$2 miliar atau Rp29,60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 2.800 tenaga kerja Indonesia.

Bukan hanya pabrik baterai EV, Kepala Negara juga optimis akan pembentukan ekosistem kendaraan listrik dengan adanya 59 pabrik motor listrik di dalam negeri yang sudah beroperasi.

"Kita senang bahwa sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrik. Bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan," tegas RI 1.

Soal gelaran PEVS 2024, Ayahanda dari Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan gelaran tersebut bisa meningkatkan minat masyarakat supaya beralih menggunakan kendaraan listrik pada kegiatan operasional sehari-hari.

Selain itu, Presiden Jokowi juga melihat potensi besar yang akan terus tumbuh ke depan terkait industri kendaraan listrik di tanah air.

"Misalnya, untuk kendaraan bermotor listrik, kapasitas produksi kita adalah 1,6 juta per tahun. Saat ini, yang telah diproduksi di sini baru sekitar 100 ribu, menunjukkan masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut," tutur dia.

Dukungan PLN
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berkomitmen untuk mendukung langkah pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Komitmen itu salah satunya dibuktikan lewat penyediaan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, yakni charging station yang tersebar di berbagai daerah.

Hingga kini, PLN mencatat sudah ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).

"PLN juga berinovasi mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik (Pole Mounted) yang tersebar di seluruh Indonesia," imbuh Darmawan.

Minat masyarakat dalam menggunakan EV pun ia klaim terus meningkat. Misalnya pada momen Mudik Lebaran 2024 lalu, tercatat ada 11.377 transaksi di SPKLU jalur mudik dari H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau meningkat lima kali lipat dibanding Lebaran 2023.

Tak tanggung-tanggung, realisasi konsumsi listrik selama Lebaran 2024 kemarin juga mencapai 226,5 MWh. Angka itu meningkat 5,2 kali lipat dibanding Lebaran 2023 yang hanya 43,5 MWh.

"PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik. Tingginya animo masyarakat tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik SPKLU," tegas Darmawan Prasodjo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar