c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

05 Desember 2023

14:17 WIB

Jokowi Dapati Harga Cabai Di NTT Lebih Murah Dari Di Jawa

Presiden menilai, produksi cabai dan bawang merah yang cukup baik di Kabupaten Nagekeo menjadi faktor yang menyebabkan harga jual kedua bahan pokok tersebut terjangkau.

Editor: Rikando Somba

Jokowi Dapati Harga Cabai Di NTT Lebih Murah Dari Di Jawa
Jokowi Dapati Harga Cabai Di NTT Lebih Murah Dari Di Jawa
Presiden Joko Widodo mengunjungi untuk mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Danga, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (5/12/2023). BPMI Setpres/Muchlis Jr

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Danga, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (5/12). Dari peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejumlah harga bahan pokok yang dijual di Pasar Danga tergolong bagus dibandingkan dengan harga di Pulau Jawa. Salah satu indikatornya adalah harga cabai yang masih berada di harga Rp50.000 per kilogram. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebut harga bawang merah yang dijual di pasar tersebut juga lebih murah, yakni dalam kisaran Rp15.000 per kilogram.

“Saya ke Pasar Danga di Kabupaten Nagekeo ini untuk ngecek itu (harga pangan), tetapi saya senang cabai yang di Jawa sekarang harganya Rp80.000 sampai Rp100.000, di sini hanya Rp50.000,” ujar Presiden Jokowi, seperti tertulis dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden RI.

Jokowi menyebutkan, produksi cabai dan bawang merah yang cukup baik di Kabupaten Nagekeo  sebagai faktor yang menyebabkan harga jual kedua bahan pokok tersebut terjangkau bagi warga setempat. “Bawang merah juga di Jawa Rp24.000-Rp26.000, di sini Rp15.000 karena memang produksinya menurut saya baik, bawang merah ada ditanam di sini, cabai rawit juga ditanam di sini, jadi harganya baik,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi tiba di Pasar Danga sekira pukul 10.00 WITA dan disambut meriah oleh masyarakat yang telah berkumpul di sekitar pasar. Ketika memasuki kawasan pasar, terdengar juga alunan Ndoto yang merupakan alat musik tradisional Nagekeo, mengiringi kegiatan Presiden di pasar tersebut.

Di sana, selain mengecek harga kebutuhan pokok, Presiden juga turut membagikan sejumlah bantuan dan sembako kepada masyarakat dan pedagang yang ada di pasar. Di Pasar Danga, Presiden juga  membeli sejumlah produk yang dijual oleh pedagang di Pasar Danga, salah satunya mangga.

“Ini beli mangga. Mangga ada lima kumpul, saya minta hanya Rp40.000. Tadi Bapak kasih uang Rp200.000,” cerita Martina, seorang penjual buah dan sayur yang dihampiri Presiden.

Cukup Stabil
Di kesempatan itu, Ernasiana, penjual tempe yang dihampiri oleh Presiden juga turut bercerita bahwa dirinya merasa senang karena Presiden membeli lima buah tempe secara langsung kepadanya. “Beli lima, satunya lima ribu, kami dapat Rp200.000. Luar biasa pak, senang kita ini,” ungkapnya.

Di kunjungan ini,  Presiden Jokowi didampingi  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do. 

Sementara di kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa harga bahan pangan di Provinsi Lampung cenderung stabil.

"Tadi sudah kita lihat bersama bahwa harga bahan pangan di Lampung cenderung stabil," ujar Zulkifli Hasan saat pemantauan harga di pasar tradisional Kangkung di Bandarlampung, Selasa.

Ia merincikan, harga bahan pangan dari kunjungannya itu seperti, untuk harga ayam potong ukuran besar Rp35 ribu per potong, sedangkan ukuran sedang Rp30 ribu per potong. "Harga masih bagus rata-rata untuk ayam Rp30-35 ribu per ekor, kalau di bawah Rp30 ribu per ekor kasihan peternak ayam bisa bangkrut karena harga terlalu murah," katanya.

Sedang harga daging didapati Rp150 ribu per kilogram dan harga  cabai keriting Rp85 ribu per kilogram jauh lebih murah dari daerah lain yang harganya bisa lebih dari Rp100 ribu per kilogram.

"Kalau untuk beras medium cenderung stabil, meski masih tinggi. Tetapi tidak mengalami kenaikan, harganya tetap. Bila masyarakat keberatan untuk membeli beras premium yang harganya cukup tinggi bisa membeli beras SPHP milik Bulog sebab masih banyak disediakan di pasaran," tambahnya.

Menurut dia, harga bahan pangan lain yang masih stabil ada minyak goreng kemasan premium Rp15-Rp20 ribu per liter, MinyaKita Rp15 ribu per liter dan gula Rp15-16 ribu per kilogram "Jadi semua cenderung stabil harga di Lampung ini," ucapnya.  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar