c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

28 Desember 2023

11:54 WIB

Jokowi Akan Resmikan BTS 4G dan Pengoperasian Satelit Satria-1

Jokowi akan menuju BTS Bowombaru Utara untuk meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G BAKTI dan akses internet di desa 3T, serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satria-1.

Penulis: Al Farizi Ahmad

Jokowi Akan Resmikan BTS 4G dan Pengoperasian Satelit Satria-1
Jokowi Akan Resmikan BTS 4G dan Pengoperasian Satelit Satria-1
Roket Falcon 9 membawa satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dari Cape Canaveral, Florida, AS. Dok. Antara

JAKARTA - Melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sulawesi Utara, pada Kamis, 28 Desember 2023. 

Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur sekitar pukul 06.45 WIB.

Di Sulawesi Utara, Jokowi akan mengawali kunjungannya dengan mengunjungi salah satu pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud untuk mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.

Baca Juga: Satelit SATRIA -1 Lulus Uji Coba Dan Siap Beroperasi

Setelahnya, Jokowi akan menuju BTS Bowombaru Utara untuk meresmikan pengoperasian sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan akses internet di desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1). 

Selain itu, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden juga akan meninjau Jalan Lingkar Karakelang.

Proyek SATRIA-1 setelah berhasil memenangkan tender yang diselenggarakan BAKTI Kominfo pada 2019 lalu.

Proyek strategis nasional ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018. PSN lalu melanjutkan proses konstruksi satelit dengan menggandeng Thales Alenia Space (TAS). Konstruksi satelit berlangsung dari September 2020 hingga Mei 2023.

SATRIA-1 memiliki total kapasitas transmisi 150 Gbps sehingga menjadikannya yang terbesar di Asia dan nomor lima di dunia.

Baca Juga: SATRIA-1 Akan Bawa Indonesia Ke Level Baru Era Konektivitas

Jumlah kapasitas ini lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sembilan satelit aktif yang digunakan Indonesia. Masa hidup satelit ini selama 15 tahun yang nantinya dioperasikan oleh anak usaha PSN yaitu PT Satelit Nusantara Tiga.

Skema pembiayaan proyek ini ialah Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU dengan investasi US$545 juta. Indonesia menggaet perusahaan antariksa asal Perancis Thales Alenia Space dalam urusan perakitan satelitnya.

Telah disiapkan 11 stasiun bumi (gateway) di Cikarang, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Adapun pusat kontrol utama (Primary Satellite Center) dan pusat jaringan (Network Operation Center) berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, serta stasiun kontrol cadangan yang berada di Banjarmasin.

The North West China Research Institute of Electronic Equipment (NWIEE) menyediakan pembangunan 11 antena yang digunakan pada 11 stasiun bumi tersebut.

Untuk jaringan komunikasi dan pendukung lainnya, PSN berkolaborasi dengan Kratos Defense dan Hughes Network Systems (HNS).

Kratos Defense menyiapkan perangkat Carriers Spectrum Monitoring (CSM) SATRIA-1 serta Monitoring & Control (M&C) untuk memonitor serta mengontrol perangat radio frequency di 11 stasiun bumi. Hughes Network menyediakan IP Processing Hub untuk SATRIA-1.

Tampak melepas keberangkatan Presiden yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto, Pangkoarmada II Laksda TNI Denih Hendrata, Pangkoopsud II Marsda TNI Budhi Achmadidan, dan Danpuspenerbal Juanda Laksda TNI Sisyani Jaffar.

Dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden Jokowi akan bertolak ke Kota Manado untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Manado.

Turut menyertai penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Utara yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar