c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

29 Oktober 2024

21:00 WIB

Jobstreet: Tren Permintaan Pekerja Masih Terus Naik

 Jobstreet melihat tren pencarian dan perekrutan kerja masih dalam kondisi baik.  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Jobstreet: Tren Permintaan Pekerja Masih Terus Naik</p>
<p>Jobstreet: Tren Permintaan Pekerja Masih Terus Naik</p>

Pelamar kerja memasukan lamaran kerja saat menghadiri pameran bursa kerja di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (11/1/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang masih diwarnai ketidakpastian serta dinamika tekanan pasar keuangan global hingga gejolak geopolitik, Jobstreet melihat tren pencarian dan perekrutan kerja masih dalam kondisi baik. 

"Kalau di kami, kami melihat bahwa permintaan pekerjaannya terus naik," kata Country Head of Marketing, Jobstreet by SEEK, Sawitri kepada Validnews, Selasa (29/10).

Sayangnya Sawitri mengatakan, masih banyak recruiter yang tidak mengiklankan lowongan kerja lewat digital. Banyak di antaranya masih menggunakan cara-cara konvensional sehingga akses para pencari kerja menjadi terbatas.

"Sebenarnya ada banyak pekerjaan di Indonesia cuma kan ada pekerjaan-pekerjaan yang hidden artinya perusahaan close recruitment terutama posisi-posisi yang tinggi. Kemudian posisi-posisi yang bawah itu masih taruh di pohon, taruh di depan kaca. Kaya gitu," terangnya.

Dia mengungkapkan, data internal Jobstreet terus memperlihatkan pertumbuhan supply dan demand yang dinamis. Untuk bulan ini saja pihaknya mencatat terdapat 42.062 lowongan pekerjaan yang diiklankan.

"Jadi kalau dilihat di market dan data kami itu juga naik, jadi job rules yang ada di media-media online itu naik. Memang ada beberapa pemutusan hubungan kerja tetapi ga sebanyak dulu, pemutusan hubungan kerjanya itu di satu company tapi mungkin di company lain ada perekrutan," terangnya.

Sebagai informasi, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), per bulan Februari 2024, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7.194.862 jiwa.

Kelompok pendidikan dengan jumlah pengangguran tertinggi berasal dari jenjang SLTA Umum/SLTU (SMA) dengan total 2,1 juta penduduk. Posisi berikutnya diisi oleh penduduk lulusan SLTA Kejuruan/SMK dan SLTP (SMP), dengan masing-masing 1,6 juta dan 1,1 juta pengangguran.

Sementara itu, 3 kelompok pengangguran dengan jumlah terendah adalah kelompok tidak/belum tamat SD, akademi/diploma, dan tidak/belum pernah sekolah. Masing-masing dengan total 394 ribu penduduk, 173 ribu penduduk, dan 13 ribu penduduk.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar