07 Desember 2022
17:16 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Menyadari banyaknya karyawan yang kehilangan pekerjaan sepanjang tahun 2022, JobStreet kembali mengadakan Virtual Career Fair di penghujung tahun ini.
JobStreet, platform karier milik SEEK, Rabu (7/12) mengumumkan hadirnya kegiatan Virtual Career Fair, setelah terakhir diadakan pada bulan Maret 2022.
Head of Business Development-Indonesia, JobStreet, Yamin Chen mengatakan JobStreet sebagai platform karier memiliki tujuan membantu masyarakat menjalani pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif.
Pada saat yang sama, membantu perusahaan menemukan sumber daya manusia yang diperlukan.
Dia sendiri melihat sepanjang tahun 2022, banyak sekali perusahaan yang memberhentikan karyawan mereka, terutama perusahaan-perusahaan dalam industri tech, yang dikenal dengan istilah ‘Tech Winter’.
Namun Jobstreet juga menemukan bahwa saat ini, tingkat perekrutan karyawan telah membaik dan kembali ke angka pra-pandemi.
"Melalui Virtual Career Fair, JobStreet hadir untuk membantu profesional muda dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat mereka. Lebih dari 400 perusahaan terkemuka akan berpartisipasi dalam Virtual Career Fair dan kami berharap kegiatan ini dapat menghubungkan pencari kerja dan perusahaan melalui proses yang cepat dan efisien," jelasnya dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan data internal JobStreet di Indonesia, posisi pekerjaan tetap yang paling banyak diberhentikan adalah Admin dan HR (16%); Transportasi dan Logistik (14%); Sales dan Business Development (11%); serta Marketing dan Branding (10%); dengan angka rata-rata pemberhentian 13,1 karyawan per perusahaan.
Namun, angka perekrutan karyawan sudah meningkat. Sebanyak 50% perusahaan besar melaporkan bahwa rencana perekrutan mereka sudah kembali ke level pra-pandemi dan 28% perusahaan melaporkan perekrutan akan pulih dalam 9 bulan ke depan.
Banyak perusahaan juga sudah membuka lowongan pekerjaan untuk fresh graduate (lulusan baru). Data JobStreet menunjukkan bahwa 64% perusahaan telah mempekerjakan lulusan baru selama 12 bulan terakhir, dan 8 dari 10 perusahaan besar telah mempekerjakan lulusan baru.
Cara Ikuti Virtual Career Fair
Dalam kesempatan yang sama, Country Marketing Manager–Indonesia, JobStreet, Sawitri Hertoto mengatakan, JobStreet memahami kesulitan yang dirasakan para profesional yang telah kehilangan pekerjaan mereka, dan perusahaannya hadir untuk memenuhi tujuan membantu mereka menemukan pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif.
Berdasarkan data JobStreet, sudah banyak perusahaan yang kembali mencari karyawan baru, dan hal ini lah yang menjadi alasan Jobstreet untuk mengadakan Virtual Career Fair pada penghujung tahun 2022.
Untuk diketahui melalui 5 Virtual Career Fair yang sebelumnya sudah diadakan, JobStreet telah menghubungkan lebih dari 4 juta pencari kerja dengan lebih dari 900 perusahaan, dan telah menghasilkan lebih dari 2 juta lamaran kerja.
"Di Virtual Career Fair kali ini, kami berharap bisa menyediakan pekerjaan bagi lebih banyak pencari kerja. Kami telah menyediakan fitur-fitur baru seperti virtual booth untuk perusahaan; chatbot dan live chat; atmosfer seperti pameran pekerjaan yang sebenarnya; dan bursa tenaga kerja terbesar,” ujar Sawitri.
JobStreet Virtual Career Fair akan berlangsung dari 8-10 Desember 2022 dan diikuti oleh lebih dari 400 perusahaan terkemuka.
Untuk berpartisipasi, para pencari kerja dapat mengikuti tiga langkah yaitu membuat akun JobStreet. Kemudian, pencari kerja bisa mendaftar di website https://careerfair.jobstreet.co.id/. Terakhir, pencari kerja bisa berpartisipasi di Virtual Career Fair pada 8-10 Desember 2022
Yamin menyebutkan, sebagai platform karier di Indonesia, JobStreet menyediakan lebih dari sekedar lowongan pekerjaan. Selain kegiatan seperti Virtual Career Fair, JobStreet juga menawarkan berbagai manfaat bagi pencari kerja seperti seekMAX bagi masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan.
Dan ada juga untuk perusahaan seperti Ad Budget bagi perusahaan yang menginginkan fleksibilitas iklan lowongan pekerjaan, SeekTalks untuk memberikan wawasan terbaru seputar industri, serta berbagai laporan khusus berisi data terkini seputar pasar tenaga kerja.
"Melalui berbagai kegiatan ini, kami berharap bisa memenuhi tujuan untuk membantu masyarakat menjalani karier yang lebih baik dan produktif serta membantu perusahaan untuk mencapai kesuksesan dengan tenaga kerja yang produktif,” tutup Yamin Chen.