Jenius Targetkan Pengguna Aktif Investasi Reksa Dana Capai 25%

JAKARTA - Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto menargetkan peningkatan untuk pengguna aktif pada fitur investasi naik sebesar 25%. Ini, kata dia, lantaran dari 100 ribu pengguna hanya 15% yang aktif bertransaksi. 

“Kita sudah ada 100 ribu (pengguna di fitur investasi). Tetapi yang aktifnya juga belum segitu banyak. Yang aktif jual-beli gitu. Itu baru sekitar 10-15% dari situ,” ucap dia kepada wartawan, Senin (12/8).

“Tapi harapan saya dari 10-15% minimal dalam satu setengah atau dua tahun ke depan bisa sampai 25% aktif itu akan baik juga untuk bisnis Jenius,” tambahnya lagi.

Menurut dia, terdapat satu faktor mengapa banyak pengguna tidak aktif dalam berinvestasi. Ini karena Jenius kurang aktif dalam melakukan rangkaian kegiatan promosi pada fitur reksa dana mereka.

Baca Juga: Bank BTPN dan Syailendra Capital Kolaborasi Hadirkan Reksa Dana

“Mungkin kalau pemegang Jenius kita lebih banyak ngomongin kartu kredit, ngomongin tabungan, ngomongin transaksi, diskon ini, diskon itu. Saya tadi juga bilang kita mulai harus mempromosikan berinvestasi lebih masif di akun jeniusnya,” tutur Darmadi.

Untuk itu Darmadi mengatakan, PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) dan manajer investasi Syailendra Capital melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) untuk menghadirkan investasi reksa dana yang dapat diakses melalui aplikasi Jenius.

“Makanya dengan ada Syailendra ini, kita harapkan produk-produknya kan memang cukup menarik ya. Kita lihat di pasar salah satu yang transaksinya tinggi, memberikan imbal hasil juga yang salah satu terbaik. Kita harapkan dengan memasukkan mereka, membuat yang tidak aktif itu menjadi lebih aktif,” harapnya.

5 Produk Investasi Reksa Dana Syailendra Capital
Pengguna Jenius dapat mengakses lima produk investasi reksa dana milik Syailendra Capital yaitu:

- Syailendra Dana Kas

Merupakan kategori reksa dana pasar uang (RDPU), ditujukan bagi investor dengan profil risiko konservatif karena sifat produk yang sangat minim volatilitas dan ideal untuk investasi dengan target jangka pendek (1 tahun) karena bersifat sangat likuid.

- Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP)

Merupakan kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dengan fokus mengalokasikan dana 80% 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi.

Per 28 Juni 2024, sebanyak 63% dana diletakkan di Obligasi Korporasi. Produk ini ideal untuk investasi dengan time horizon jangka menengah hingga panjang.

Baca Juga: Paruh I 2024, Laba Bank BTPN Susut 15%

- Syailendra Fixed Income Fund (SFIF)

Merupakan kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), yang berfokus mengalokasikan dana 80% - 100% ke Surat Utang Negara (SUN), Sukuk dan Obligasi Korporasi. Per 28 Juni 2024, sebanyak 94,5% portfolio difokuskan ke government bond.

- Syailendra MSCI Value Index Fund (SMSCI) Kelas A

Merupakan kategori reksa dana index yang mengacu ke indeks MSCI dan berisi saham-saham undervalued (murah) yang berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 28 Juni 2024, sebanyak 56% dana dialokasikan ke sektor perbankan (big banks).

- Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) Kelas A

Merupakan kategori reksa dana saham yang dikelola dengan strategi konsentrasi untuk memperoleh return melebihi IHSG.