c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

11 Mei 2021

16:48 WIB

Jelang Ramadan, Verrinza Panen Orderan

Keunikan lukisan pada jilbab dan masker membuat produk diminati

Editor: Fin Harini

Jelang Ramadan, Verrinza Panen Orderan
Jelang Ramadan, Verrinza Panen Orderan
Pendiri UMKM Verrinza Design & Art, Catur Andriani Catur Andriani saat melukis jilbab di Surabaya, Selasa (11/5). FOTO ANTARA/HO Pemkot Surabaya

SURABAYA – Menjelang lebaran, Verrinza Design & Art kebanjiran order. Keunikan produk berupa jilbab dan masker yang dihiasi lukisan menjadi alasan. 

"Alhamdulillah, menjelang lebaran banjir pembeli, yang paling banyak terjual jilbab lukis instan dan masker. Hampir setiap hari kami melakukan pengiriman di dalam maupun luar kota," kata Pendiri UMKM Verrinza Design & Art Catur Andriani di Surabaya, Selasa (11/5), dilansir dari Antara.

Busana, jilbab dan masker, adalah tiga dari sekian ragam produk UMKM asal Surabaya tersebut. Yang menjadi pembeda dengan merek lainnya, Nindy, begitu ia kerap disapa, menghiasi produknya dengan lukisan. Jilbab instan dan masker menjadi produk yang paling laris. 

Meski kini terdapat banyak masker lukis, ia menyebut terdapat ciri khas yang menjadi keunikan produknya. Yakni, gradasi warna. 

Berbeda dengan jilbab dan masker, Nindy menmbahkan sentuhan lain untuk busana miliknya. Tak hanya dilukis saja, tetapi juga dipasang payet dan manik-manik agar lukisan di atas kain itu terlihat lebih hidup dan menonjol. 

Meski begitu, perempuan berusia 45 tahun ini pun memastikan, proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang lama.

Menurutnya, untuk jilbab dalam satu hari dapat menyelesaikan satu buah, sedangkan untuk masker dalam sehari bisa menyelesaikan sekitar lima buah. "Untuk baju, sekitar dua hari tergantung tingkat kerumitannya. Untuk sepatu tiga hari, dompet bisa satu hari," katanya.

Ia membanderol harga masker berkisar antara Rp35 ribu – Rp75 ribu dan untuk harga jilbab lukis yakni Rp125 - Rp185 ribu. Selanjutnya, harga busana berkisar Rp250 ribu – Rp500 ribu.

Tak hanya menjual produk miliknya, ia juga melayani pesanan pelanggan yang ingin agar tas atau jilbabnya dilukis. Pelanggan, lanjutnya, bisa membawa tas atau jilbab milik mereka ke gerai milik Verrinza Design & Art.

"Jadi kebanyakan gitu, biar kembar katanya. Saya juga layani, karena tidak sedikit ibu-ibu yang ingin tampil trendy dengan karya seni lukis," katanya.

Ia pun mengaku selama ini proses produksi mulai dari sketsa gambar, bloking hingga pewarnaan dilakukan secara mandiri. 

"Kami lakukan itu untuk menjaga kualitas, karena melukis itu dari hati dan mengerjakannya harus fokus tidak bisa digantikan," katanya.

Dia berharap ke depan, warga semakin antusias lagi membeli produk-produk lokal. Apalagi saat ini produk lokal dinilai memiliki kualitas yang tidak kalang dengan produk luar. Oleh sebab itu, Nindy pun terus melakukan promosi melalui sosial media agar karyanya semakin menjangkau di seluruh pelosok negeri. 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar