12 Februari 2024
08:37 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang dengan mempertebal stok LPG 3 kg, khususnya pada kabupaten/kota yang berada di garis pantai utara (Pantura) Jawa Timur hingga Pulau Madura.
Tak tanggung-tanggung, penambahan stok LPG 3 kg di Pantura Jatim-Madura itu mencapai 969 metrik ton (MT) atau sekitar 47,7% dari konsumsi harian pada kondisi normal sebesar 2.031 MT.
Area Manager Communications, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menerangkan penambahan dikhususkan pada Kabupaten Bondowoso, Jember, dan Lumajang sebesar 124 MT atau 8,1% dibanding konsumsi harian pada kondisi normal di tiga kabupaten tersebut.
Penambahan itu, sambung Ahad, dilakukan berdasarkan pertimbangan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi pada beberapa pekan terakhir.
"Kabupaten/kota lainnya yang tidak ada penambahan stok dirasa cukup karena tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti selama beberapa hari tanggal merah dan stok di agen maupun pangkalan dalam kondisi mampu memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan," terangnya lewat keterangan tertulis, Minggu (11/2).
Namun demikian, kondisi stok LPG di Jawa Timur secara umum dalam posisi aman. Penambahan yang dilakukan merupakan extra dropping untuk agen atau pangkalan pada wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi.
"Sedangkan untuk Jatim ini dinaungi tiga storage LPG utama, yakni Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi. Total ketiganya mencapai 15.372 MT dengan rata-rata konsumsi harian 4.035 MT/hari," kata Ahad.
Dia mengingatkan masyarakat supaya membeli 'tabung ijo' di pangkalan resmi milik PT Pertamina (Persero) dengan menggunakan KTP sesuai arahan pemerintah dalam rangka menyukseskan program Subsidi Tepat LPG 3 kg.
"Dengan begitu, kondisi penyebab kelangkaan bisa diminimalisir," sambungnya.
Begitu pun untuk bahan bakar minyak (BBM), Ahad menegaskan pihaknya akan tetap mempertebal stok bagi seluruh SPBU di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara sekalipun tidak ada peningkatan konsumsi yang signifikan sepanjang long weekend kemarin.
Penebalan stok BBM bagi seluruh SPBU di Jatimbalinus, terang Ahad, akan dilakukan sebesar 2% bagi gasoline (bensin) dan 3% untuk gasoil (diesel). Penambahan itu berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi yang tidak begitu signifikan, yakni sebesar 0,9% untuk gasoline dan 1,3% gasoil.
"Untuk BBM, kami himbau untuk transaksi cashless di SPBU agar mempercepat antrian dan guna menambah kenyamanan kami sediakan beragam promo menarik melalui aplikasi MyPertamina," tandas dia.
Jateng dan DI Yogyakarta
Tak hanya di Pantura Jatim dan Madura, peningkatan konsumsi BBM maupun LPG 3 kg juga diperkirakan terjadi pada wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Area Manager Communications, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho pada kesempatan berbeda menjelaskan proyeksi itu tak lepas dari para perantau yang akan kembali ke kampung halaman untuk menggunakan hak pilih mereka.
"Perantau yang akan kembali ke kampung halaman untuk menggunakan hak pilihnya diprediksi akan memberikan kontribusi kenaikan konsumsi BBM 4% untuk produk gasoline dan 3% untuk produk gasoil dari rata rata konsumsi harian normal," ucap Brasto.
Sekadar informasi, rerata harian konsumsi normal di wilayah Jawa Tengah dan DIY adalah 12.789 kiloliter (kl)/hari untuk gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) dan 19.455 kl/hari untuk gasoil (Biosolar dan Dex Series).
Sementara itu, untuk konsumsi LPG, diperkirakan terjadi peningkatan sekitar 1,1% dari 4.667 MT/hari menjadi 4.718 MT/hari pada libur Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Namun demikian, Brasto menegaskan pihaknya terus memastikan dan memantau secara rutin terkait pasokan dan distribusi BBM maupun LPG supaya tetap dalam kondisi aman dan tercukupi.
"Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan juga telah diantisipasi dengan menyiagakan build up stock selama pesta demokrasi ini dengan waktu operasional yang diperpanjang," pungkas Brasto Galih Nugroho.