c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

24 Maret 2025

13:04 WIB

Jelang Lebaran, Transaksi Remitansi BSI Capai Rp1,5 Triliun

Dengan peningkatan layanan yang terus dilakukan BSI, rata-rata pertumbuhan transaksi remitansi di sejumlah negara mencapai sekitar 30% hingga 40%

<p>Jelang Lebaran, Transaksi Remitansi BSI Capai Rp1,5 Triliun</p>
<p>Jelang Lebaran, Transaksi Remitansi BSI Capai Rp1,5 Triliun</p>

Ilustrasi. Pekerja migran Indonesia di Malaysia sedang membuka rekening BSI. ANTARA/ BSI.

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat, transaksi remitansi dari pekerja migran Indonesia (PMI) selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah mencapai Rp1,5 triliun. Jumla ini naik sekitar 15% dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun jumlah transaksinya mencapai sekitar 250 ribu transaksi yang didominasi oleh transfer. Menurut BSI, capaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang dijalin BSI dengan 13 mitra agen remitansi di negara-negara yang tersebar di benua Asia, Eropa, dan Amerika.

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/3) mengatakan, saat ini perseroan terus meningkatkan layanan agar nasabah dapat dengan mudah mengakses BSI baik di dalam maupun di luar negeri.

“Untuk itu, salah satunya kami terus menjajaki potensi kerja sama mitra di beberapa negara agar WNI bisa dengan mudah bertransaksi khususnya para pekerja migran Indonesia,” kata Anton.

Dalam layanan remitansi, BSI memberikan kemudahan yang memungkinkan nasabah untuk dapat melakukan transaksi melalui aplikasi mitra remittance. Dengan demikian, nasabah yang melakukan transaksi tidak perlu datang ke kantor cabang remittance.

Dengan peningkatan layanan yang terus dilakukan BSI, Anton menyebutkan, rata-rata pertumbuhan transaksi remitansi di sejumlah negara mencapai sekitar 30% hingga 40%.

Perseroan mencatat, keunggulan dari layanan remitansi BSI antara lain cepat dan mudah diakses dengan tarif yang kompetitif. Selain itu, terkoneksi juga dengan BSI Call 14040 jika ada keluhan nasabah yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

“Layanan-layanan tersebut akan terus kami tingkatkan sejalan dengan komitmen BSI untuk terus memperluas dan meningkatkan transaksi,” kata Anton.

Berikut beberapa mitra remitansi yang bisa diakses masyarakat atau nasabah BSI saat berada di luar negeri:

1.⁠ ⁠Malaysia - SMJ Teratai, Merchantrade, Berry Pay, Immer, Akbar Money

2.⁠ ⁠Singapura - Lulu Money, Steadfast, Sing X, Dollarex

3.⁠ ⁠Brunei Darussalam – Darul Trustee, Boza Remittance

4.⁠ ⁠Jepang - Kyodai Remittance, JRF

5.⁠ ⁠Korea Selatan - Gmoney Trans

6.⁠ ⁠Hongkong - Wirease Limited, AT Service dan Warung Chandra Remitttance

7.⁠ ⁠Australia - Aussie Forex

8.⁠ ⁠Selandia Baru (New Zealand) - Orbit Remit

9.⁠ ⁠Uni Emirat Arab (UAE) - Direct Remit, Terrapay, Instant Cash, Alfanow

10.⁠ ⁠Qatar - Arabian Exchange

11.⁠ ⁠Amerika Serikat (USA) - Mastercard

12.⁠ ⁠Inggris Raya (UK) - Guavapay Limited

13.⁠ ⁠Kanada – Uremit

Penetrasi Layanan
Sebelumnya, BSI memperluas bisnis remitansi ke Korea Selatan, seiring upaya perseroan memperkuat penetrasi layanan perbankan syariah di kawasan Asia. Ekspansi bisnis itu dilakukan mengingat potensi jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Negeri Ginseng tersebut yang mencapai lebih dari 60.000 orang.

Anton Sukarna mengatakan, ekspansi bisnis remitansi ke Korea Selatan tersebut dilakukan awal tahun ini. Menurut Anton, langkah strategis tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan memperluas layanan remitansi di sejumlah negara di Asia yang sudah dijajaki sebelumnya, di antaranya di Malaysia, Singapura, Hong Kong dan Jepang.

"Kami akan terus menjajaki potensi pengembangan halal ekosistem di dalam dan luar negeri, salah satunya lewat bisnis remitansi," katanya.

Per Januari 2025, BSI telah mengelola bisnis remitansi di 13 negara dengan volume transaksi mencapai Rp10 triliun. Catatan tersebut tumbuh sebesar 42% year on year. Anton mengatakan, kinerja ini menunjukkan bahwa transaksi remitansi terus meningkat.

Untuk memperlancar bisnis remitansi di Korea Selatan, BSI menggandeng Gmoney Trans dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. Melalui kolaborasi tersebut nasabah diberikan kemudahan dalam pembukaan rekening BSI melalui aplikasi GmoneyTrans.

Melalui layanan ini, BSI terus memperkuat layanan inklusif tidak hanya untuk PMI, namun juga bagi pelajar Indonesia di Korea Selatan. Melalui kerja sama tersebut, kedua entitas berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan basis komunitas pengguna layanan remitansi melalui referral pembukaan rekening BSI di aplikasi BYOND by BSI.

"Dengan kerja sama ini nasabah di Korea Selatan dapat membuka rekening BSI tanpa harus pulang ke Indonesia terlebih dahulu,” ujarnya.

Anton menambahkan, kolaborasi antara BSI dan GmoneyTrans menjadikan layanan pengiriman uang lebih mudah diakses. Sehingga tercipta ekosistem keuangan yang inklusif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia di luar negeri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar