c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

EKONOMI

12 Mei 2021

09:43 WIB

Jamsyar Jamin Pembiayaan UMKM Terdampak Covid-19 Rp4,74 Triliun

Penjaminan yang besar berkontribusi pada kinerja keuangan Jamsyar

Editor: Fin Harini

Jamsyar Jamin Pembiayaan UMKM Terdampak Covid-19 Rp4,74 Triliun
Jamsyar Jamin Pembiayaan UMKM Terdampak Covid-19 Rp4,74 Triliun
Ilustrasi. Pelaku UMKM melayani calon pembeli dalam sebuah pameran di, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/3/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

JAKARTA – PT Jamkrindo Syariah alias JamSyar melalui dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional menjamin pembiayaan pelaku usaha, terutama UMKM, terdampak covid-19 hingga Rp4,74 triliun.

“Untuk PEN, hingga saat ini kami telah menjamin lebih dari 957 ribu jumlah nasabah yang terdampak covid-19 dengan total volume pembiayaan yang dijamin adalah sebesar Rp4,74 triliun,” kata Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) Gatot Suprabowo di Jakarta, Selasa (11/5), dikutip dari Antara.

Program PEN ini dilakukan oleh JamSyar melalui kerja sama penjaminan bersama dengan 10 bank penyalur pembiayaan modal kerja PEN.

Penjaminan yang besar berkontribusi pada kinerja keuangan Jamsyar. Hingga April 2021, Jamsyar berhasil mencatat volume penjaminan mencapai Rp15,3 triliun atau meningkat 47,46% dari Rp10,3 triliun pada April 2020.

Gatot menyebutkan, selain kontribusi dari dari produk penjaminan modal kerja PEN, kinerja juga didukung Penjaminan Bank Garansi.

Dengan capaian penjaminan tersebut, Perusahaan berhasil membukukan laba sebesar Rp35,4 miliar atau naik 89,51% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp18,7 miliar. 

Target laba yang ditetapkan JamSyar pada 2021 adalah sebesar Rp99,36 miliar atau tumbuh sebesar 125% dari April 2020. Sampai dengan April 2021, JamSyar telah meraih 35,6% dari target.

“Pencapaian kinerja tersebut dikontribusi oleh pencapaian penjaminan bersih hingga April 2021 adalah sebesar 34% dengan efisiensi biaya berada pada tingkat pencapaian sebesar 23,79%,” katanya.

IJK Accrual JamSyar juga berhasil meningkat sebesar Rp182 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp69 miliar. Sedangkan untuk IJK Cash Basis, JamSyar membukukan Rp306 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Jamsyar baru membukukan IJK Cash Basis sebesar Rp108 miliar. Dari total asset, Jamsyar juga mengalami peningkatan dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,7 triliun.

Dari sisi ekuitas, tercatat sebesar Rp718. Ekuitas JamSyar pada periode yang sama tahun sebelumnya adalah sebesar Rp648 miliar.

“Kami bersyukur dapat terus secure, survive, dan sustain melalui pencapaian pertumbuhan bisnis yang terus berkembang hingga saat ini,” kata Gatot.

Gatot menambahkan pencapaian kinerja dan efisiensi biaya ini dapat diterapkan dengan melakukan optimalisasi IT dan digitalisasi penjaminan.

“Kami optimistis dan percaya diri untuk mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan di 2021 ini. Pada 2021 ini, fokus segmentasi portofolio yang dijamin adalah pada Penjaminan Pembiayaan PEN dan Penjaminan Non Cash Loan atau Kontra Bank Garansi & Surety Bond,” kata Gatot.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar